Christian Julianto Budiman Sambut Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung untuk Mengurai Kemacetan

Kota Bandung, tribuntipikor.com

Tol dalam Kota Bandung, North South Link atau NS-Link rute Pasir Koja-Supratman (Masjid Pusdai) untuk mengurai kemacetan akan dibangun tahun depan.

Bahkan, Pemerintah Kota Bandung sempat mewacanakan pembangunan tol ini sejak 2018.

Pembangunan NS-Link Bandung ini melibatkan pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka melalui perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Jusuf Hamka menyebut pembangunan NS-Link Bandung akan dimulai pada pertengahan 2024.

“Tahun depan kami bangun. Tinggal perizinannya aje (saja). (Tol) Cisumdawu kelar (selesai), Harbour Road 2 Elevated (HBR-2) kelar, kami masuk Bandung, kami bangun lagi. Ya, tahun depannya itu di pertengahan. Napas dulu. Kan katanya berutang sama negara, tunggu negara bayar dulu duit gue baru gue bangunin,” ujar Jusuf Hamka saat ditemui di Pasteur, Bandung, Jumat (23/6/2023) kemarin.

Sementaara itu, Christian Julianto Budiman mengapresiasi pembangunan jalan tol dalam Kota Bandung di tahun depan untuk transportasi umum umum warga masyarakat.

Alangkah baiknya Pemkot Bandung juga berkontribusi pada sistem transportasi umum menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan transortasi tersebut.

“Kita bersyukur kalau tahun depan dibangun jalan tol dalam kota atau NS link. Dimana NS link ini membentang dari pusdai hingga pasir koja,” terang Christian Budiman Julianto anggota DPRD Kota Bandung Komisi B, jalan Sukabumi 32 Kota, Bandung, Senin (26/06).

“Mudah-mudahan jalan tol dalam kota bandung ini menjadi salah satu alternati solusi kemacetan di kota bandung. Rencananya kan pembangunan ini sudah ada sejak tahun 2018, jadi kalau tahun depan pembangunan ini bisa terealisasi,” tambah Christ.

“Diharapkan pemkot mengutamakan perbaikan tranportasi umum. Jadi bukan hanya penambahan pembangunan tapi harus ada erbaikan dari sistem transortasi publik. Bagaimana pemkot bandung menyediakan transpirtasi publik yang aman, nyaman, bebas asap rokok dan juga bisa menjadi andalan bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang ke kota bandung,” imbaunya.

“Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius sehingga masalah kendala kemacetan ini bisa teratasi dengan adanya transportasi umum yang lebih baik,” pungkasnya.

red.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *