Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna Terima Prasarana Sarana Utilitas (PSU) Komplek Perumahan Bumi Langgeng di Desa Cimekar

Kab.Bandung, tribuntipikor.com

Pengembang Komplek Perumahan Bumi Langgeng di Desa Cimekar RW 22 dan Desa Cinunuk RW 22 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung menyerahkan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) kepada Pemerintah Kabupaten Bandung, Selasa (6/6/23).

Proses penyerahan PSU dari pihak pengembang Komplek Perumahan Bumi Langgeng itu langsung diserahkan kepada Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna yang didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung Wahyudin. Ketua Ad Hoc Feri Sapuaan dan Ketua RW 22 Desa Cimekar dan Ketua RW 22 Desa Cinunuk.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan dalam dua tahun ia menjabat sudah sebanyak 30 pengembang perumahan di Kabupaten Bandung yang sudah menyerahkan fasos dan fasum ke Pemkab Bandung.


“Di Kabupaten Bandung itu ada 460 perumahan, baru 30 pengembang yang menyerahkan fasos dan fasum. Ditambah Komplek Perumahan Bumi Langgeng ini jadi 31 pengembang perumahan yang sudah menyerahkan fasos dan fasum ke Pemkab Bandung,” kata Bupati Bandung pada sambutannya.

Dadang pun menyebutkan di Kecamatan Cileunyi sebelumnya pengembang Perumahan Permata Biru, Bumi Oranye sudah menyerahkan fasos dan fasum ke Pemkab Bandung.
“Dengan adanya penyerahan PSU dari pengembang ke Pemkab Bandung, nantinya ada anggaran dari provinsi, kabupaten dan dana desa yang bisa membantu dalam program pembangunan di kawasan perumahan,” jelas Dadang.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan, dengan adanya penyerahan PSU ini pula, pihak pengembang perumahan tak lagi memikirkan bagaimana memelihara dan membangun fasos dan fasum.
“Pengembang tak memikirkan lagi, enggak usah lagi memikirkan. Cukup hari ini (PSU) diserahkan ke Bupati atas nama Pemkab Bandung, pengembang hari ini tak punya lagi tanggung jawab,” tutur Kang DS.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini, mengatakan, bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan pihak pengembang perumahan di Kabupaten Bandung yang belum menyerahkan PSU. “Karena masih banyak pengembang perumahan yang belum menyerahkan fasos dan fasum,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kang DS pun mendengar langsung dari perwakilan masyarakat yang sudah menerima dan menikmati 13 program prioritas yang sudah berjalan di Kabupaten Bandung. Di antaranya, masyarakat yang sudah menerima pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Kita tahu di Kabupaten Bandung masih merebak bank emok. Untuk merealisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini, Pemkab Bandung sudah menggulirkan anggaran Rp 70 miliar,” katanya.

Kang DS juga mendengar langsung pernyataan perwakilan masyarakat yang menyebutkan bahwa dengan program insentif sudah dinikmati oleh guru ngaji, Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa, kader PKK desa, Linmas dan lainnya.
“Selama saya jadi Bupati, program ini akan dilanjutkan,” katanya.

Kang DS juga akan menaikkan insentif Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di masing-masing desa.

Sementara itu, Ketua Ad Hoc Feri Sapuaan mengatakan, bahwa Komplek Perumahan Bumi Langgeng dimerdekakan Bupati Bandung karena merupakan bagian dari pemerintahan Kabupaten Bandung, khususnya dalam pemeliharaan dan pembangunan fasos dan fasum.
“Program Pak Bupati sudah dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Feri mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung, Disperkintan, DPUTR dan Camat Cileunyi atas terselenggaranya penyerahan PSU tersebut.
“Kita akan mendukung 13 program Bupati Bandung yang sudah dinikmati masyarakat, di antaranya guru ngaji, dan insentif RT dan RW,” katanya.

(Asepk

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *