LEMBAGA PECINTA SENI BUDAYA (PSB) MENGAJAK SEMUA ELEMEN MASYARAKAT UNTUK MENGALAK AN BUDAYA GOTONG ROYONG BERSAMA

Kubu Raya, Kapur, tribuntipikor.com

Gotong Royong bersama selalu diarahkan oleh para pejabat pemerintahan kita dari pusat sampai yang paling bawah yaitu Desa Dusun , RW dan RT, Dimana kita melihat pada saat ini sudah mulai menghilang di masyarakat kita, Seakan Rasa Gotong Royong itu sudah tidak ada lagi untuk kebersamaan.

“ Begitu juga Seni dan Budaya yang berada di Kalimantan Barat sangatlah diminati oleh masyarakat Kalimantan Barat dan Luar Negeri Khususnya Masyarakat Tionghwa, Dimana bisa kita lihat disaat perayaan Imblek dan Cap Go Me yang berada di Kota Pontianak dan Juga Di Kota Singkawang Kalimantan Barat dipadati oleh para pengunjung yang berasal dari berbagai daerah. Senin, 14/03/2023.

“ Salah satu lembaga Pecinta Seni Budaya (PSB) yang ditemui oleh Tim Bhayangkaranews.id disaat di kantor Sekretariat nya di jalan Raya Mekar Baru Dusun Pesisir Kapuas Gg, Gandaria Rt, 003 / Rw, 007 Desa Mekar Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mengatakan Budaya kita memang berbeda tetap semangat untuk Gotong Royong bersama serta Seni dan Budaya tetap bersatu menjadi satu kesatuan yang tidak dapat kita pisahkan untuk memajukan Nusantara kita.

“ Ketua Umum Lembaga Pecinta Seni Budaya ( PSB ) Santo Tedja biasa disapa Peleng pada saat ditemui oleh Tim Bhayangkaranews.id dalam kegiatan Gototng Royong bersama menjelaskan apa yang kami lakukan pada hari ini akan berlanjut untuk waktu yang akan mendatang, Sebagaimana apa yang kami lakukan ini membuat suatu contoh untuk masyarakat yang lain bahwa selain Seni dan Budaya yang kami galakan namun tidak terlepas dari Rasa Gotong Royong bersama untuk mendekatkan diri kita semua nya, Ungkap Ketum PSB.

“ Dewan Pendiri Lembaga Pecinta Seni Budaya ( PSB ) Tengku Apreandy, SE mengatakan Indonesia terdiri dari berbagai macam pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke. Terbagi menjadi berbagai macam suku,ras dan agama. Untuk menyatukan berbagai macam kebergaman yang ada di Indoensia ini maka diperlukannya sikap persatuan, sikap saling memiliki, serta sikap saling menghormati. Gotong royong merupakan sebuah perwujudan dari sikap persatuan. Serta merupakan suatu perwujudan dari semangat kebersamaan antar masyarakat dalam hal saling membantu atau tolong-menolong.Untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju maka diperlukanlah sebuah sikap gotong royong. Salah satu ciri dari masyarakat indonesia adalah Gotong royong.

“ Manusia pada dasarnya merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Selama hidupnya manusia akan selalu membutuhkan peran manusia lain. Contohnya seperti membantu orang yang sedang kesusahan. Sejak dari sekolah dasar kita sudah diajarkan mengenai gotong royong. Kita sudah ditanamkan mengenai arti saling tolong menolong bahkan kemerdekan bangsa Indonesia pun didapat dari sikap gotong royong,kebersamaan, dan bahu membahu. Maka dari itu, sikap gotong royong masyarakat Indonesia sudah sangat mendarah daging.

“ Dunia pendidikan menjadi dasar pembentukan konsep manusia mengenali lingkungan dan pendidikan lingkungan di sekolah menjadi tempat mengenal konsep lingkungan secara formal dan ilmiah.. Konsep lingkungan harus mulai diperkenalkan pada dunia pendidikan sebagai bekal generasi selanjutnya saat membangun lingkungan sekitar. Manusia mulai belajar menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap dunia sekitar baik pada sesama manusia maupun dengan alam ketika belajar tentang lingkungan
“ Kegiatan gotong royong masih akan bisa terus bertahan jika pendidikan lingkungan yang diterapkan didalam sekolah. Pendidikan lingkungan sangat berpengaruh bagi generasi selanjutnya untuk menumbuhkan sikap kecintaannya terhadap lingkungan sekitar. Dalam mempelajari soal lingkungan tidak selalu hanya anak anak IPA saja yang harus mempelajari tentang lingkungan. Tetapi, seluruh siswa wajib mempelajari tentang lingkungan. Karena menjaga lingkungan adalah tugas seluruh umat manusia yang ada di bumi ini.
“ Upaya menanamkan kebiasaan menganalisis berbagai persoalan lingkungan,selain dibutuhkan strategi pembelajaran yang sesuai, juga suatu pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman nyata pada siswa, agar apa yang dipelajari relevan dengan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu pendekatan pembelajaran di luar kelas atau dikenal dengan outdoor merupakan pendekatan pembelajaran yang dianggap tepat untuk tujuan tersebut.(Marthin

“ Salah satu contoh dalam menjaga lingkungan yaitu dengan gotong royong. Walaupun gotong royong tidak cuman hanya membersihkan lingkungan tetapi gotong royong juga mempererat rasa persatuan yang ada di masyarakat.
“ Jika kita melihat masyarakat desa sikap gotong royong masih terlihat nyata. Salah satu contohnya yaitu seperti saat ada tetangga yang sedang menyelenggarakan acara seperti acara pernikahan atau khitanan. Masyarakat desa dengan ikhlas membantu untuk menyelenggarkan acara tersebut seperti membantu memasak atau mencuci piring. Ditambah jika ada yang meninggal dilingkungan tersebut maka masyarakat desa akan datang dengan sendirinya tanpa harus diminta. Merka secara otomatis sudah tahu apa yang harus dikerjakananya dan mereka saling membantu satu sama lain.
“ Masyarakat desa biasanya melakukan kegitan rutin mingguan seperti kerja bakti. Bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada didesa saling membagi tugasnya. Seperti bapak-bapak yang melakukan kegiatan membersihkan lingkungannya sedangkan ibu-ibunya yang bertugas membuat konsumsi untuk kegiatan tersebut.
“ Tapi jika kita melihat kehidupan masyarakat saat ini budaya gotong royong terlihat sudah mulai luntur. Masyarakat kita semakin sibuk dengan kehidupan pribadinya. Mereka berkerja berangkat pagi dan pulang sudah larut malam. Bahkan saat hari libur pun mereka hanya ingin bersantai santai menikmati bersama dirinya sendiri. Sehingga mereka jarang terlihat bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

“ Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat sudah mulai meninggalkan budaya gotong royong ini yaitu :
Rasa Malas
“ Rasa malas pasti dimiliki oleh semua orang. Tetapi rasa malas itu sendiri bisa dihilangkan jika kita memang bersungguh-sungguh ingin menghilangkan rasa malas itu. Masyarakat biasanya malas untuk melakukan kegiatan gotong royong karena mereka takut kelelahan dan takut aktivitas sehari hari terganggu akibat kegiatan gotong royong.
Kesibukan
“ Saat ini masyarakat lebih memfokuskan bekerja agar mendapatkan uang yang banyak. Dan mereka rela bekerja dari pagi lalu pulang hingga larut malam. Sehingga mereka jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Karena kesibukan mereka bahkan mereka ada yang membayar kegiatan gotong royong dengan uang.
Pemahaman yang keliru soal bantuan
“ Tidak sedikit dari masyarakat yang beragapan bahwa masyarakat tidak lagi perlu melakukan kegiatan gotong royong karena pemerintah sudah menyediakan dana untuk menyewa tenaga kerja yang berwenang melakukan hal tersebut. Walaupun memang benar adanya bahwa pemerintah sudah memberi bantuan tetapi kita sebagai masyarakat harus memiliki kepekaan terhadap suatu peristiwa. Dan tidak semua permasalahan pemerintah bisa menanganinya. Kita harus berperan aktif untuk membangun Indonesia.
“ Untuk menjaga budaya gotong royong ini memang bukan hal yang mudah. Tetapi pasti akan selalu ada cara untuk menanganinya. Salah satunya seperti melakukan sosialisasi tentang pentingnya budaya gotong royong. Kegiatan ini memang terlihat sepele tetapi jika serius dalam melakukan program sosialisasinya maka budaya gotong royong akan terus ada di Indonesia.
“ Jadi, gotong royong merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun indonesia menjadi negara yang maju. Karena kemerdekaan indonesia dicapaipun berawal dari sikap gotong royong. Dalam kehidupan ini kita pasti selalu akan membutuhkan peran manusia. Jika kita dari awal saja sudah tak acuh terhadap lingkungan sekitar maka siapa yang akan menolong kita saat kesusahan.
“ Artinya dengan perlahan lahan sikap kesadaran kita akan muncul, kepedulian kita akan lingkungan dan sesama meningkat. Silent sitting tidak hanya berhubungan dengan manusia tetapi juga berhubungan langsung dengan sang pencipta.
“ Jika kita sudah bisa merasakan akan kehadirannya sang pencipta dalam hidup kita maka keinginan untuk merusak lingkungan akan hilang. Karena kita akan menyadari bumi yang indah ini seharusnya kita rawat dan kita jaga. Bumi yang kita tempati ini adalah sebuah amanah yang sang pencipta kasih untuk dijaga bukan untuk dirusak. Buat apa kita ramai ramai berdebat siapa yang pantas untuk jadi presiden tetapi lingkungan sekitar tidak dijaga. Sebab, jika lingkungan kita sudah rusak maka tidak akan ada tempat bagi kita untuk bisa melakukan segala aktivitas tersebut. Ungkap Dewan Pendiri PSB. ( MANSUR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *