Bekasi, tribuntipikor.com
Cabang olahraga tenis lapang
telah selesai dilaksanakan sejak tanggal 6 Nopember hingga 14 Nopember 2022 di lapang
tenis Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi.
Ajang pertandingan cabor tenis ini menjadi pengalaman penting dan berharga bagi
kontingen Kota Bandung yang kembali meraih medali emas setelah pada event Porprop
sebelumnya tidak mendapatkannya sama sekali, kontingen yang dipimpin langsung oleh Ketua PELTI Kota Bandung Ir.H.Gin Gin Ginanjar dengan kekuatan 3 atlet putri dan 2 atlet putra,
mengikuti 7 nomor yang dipertandingkan pada Porprov kali ini.
Melalui semangat dan perjuangan panjang serta penuh tantangan, akhirnya Tim tenis Kota
Bandung berhasil menyumbangkan 1 medali emas dari nomor perorangan ganda putri atas nama pasangan Shinar/Anjali, 2 medali perak dari nomor beregu putri (Shinar, Anjali dan
Natasha) dan perorangan ganda putra atas nama pasangan Rizal/Jason, serta 3 medali
perunggu dari nomor perorangan single putri atas nama Shinar Zahra, single putra atas nama Jason Halim dan ganda campuran atas nama pasangan Rizal/Anjali Kirana Junarto.
Hasil ini merupakan prestasi terbaik tim Kota Bandung dengan materi atlet-atlet lokal asli dari
hasil pembinaan di Kota Bandung.
Selain itu perolehan medali kali ini sebagai obat rindu
setelah sekian lama mengikuti Tenis Porprov dan puasa medali, baru tahun ini Kota Bandung
berhasil meraih kembali dengan kekuatan atlet terbatas berhasil meraih 6 medali.
“Hasil raihan medali Porprop 2022 ini merupakan kebanggaan bagi warga Kota Bandung serta menjadi salah satu indikator keberhasilan pembinaan olahraga tenis lapang di Kota
Bandung” demikian disampaikan oleh Ketua Pelti Kota Bandung Gin Gin Ginanjar seusai
upacara penyerahan medali di lapangan tenis Stadion Wibawa Mukti Jababeka Bekasi, Senin Sore, 14/11/22.
Selain itu kemenangan ini membuktikan bahwa sebenarnya kita semua mampu untuk
melakukan pembinaan atlet daerahnya dan tidak perlu harus bernafsu untuk membeli
pemain luar demi ‘prestasi’ daerah.
“Kasian anak-anak muda yang masih sangat potensi
dengan jenjang karir dan prestasi sangat terbuka musnah jiwa sportivitas dan komitmen
semangat olahraganya,” tambahnya.
“Memang pembinaan butuh waktu dan dukungan biaya dan itu
semua perlu dukungan dan support pemerintah, pembina cabang olahraga dan semua pihak yang punya komitmen terhadap olahraga dan masa depan generasi muda anak bangsa,” pungkasnya.
Red