Subang, tribuntipikor.com
Hujan deras yang terjadi pada Sabtu petang mengakibatkan Satu rumah milik Wano (69) warga Rt 25 RW 06 Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang Subang tertimpa longsor.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya mengakibatkan kerugian material.
Lokasi rumah Warno (69) yang terkena longsor berada dibawah jalan gang warga dengan ketinggian sekitar 7 Mtr, sementara posisi benteng jalan tersebut belum permanen masih menggunakan batu di tumpuk.
Hari Minggu, 13/11/2022, Kepala Desa Cibuluh Edi Junaedi bersama Kapolsek Tanjungsiang Iptu. Endang Pirtana, Serdan Cahyadi Babinsa Cibuluh Anggota Koramil 0505 Tanjungsiang, Kasi Trantib Kecamatan Tanjungsiang, Ormas Pemuda Pancasila bersama warga RW O6 mengevakuasi tanah longsor yang menimpa rumah milik Warno, serta membetulkan kembali benteng jalan gang warga yang kebawa longsor dengan memakai bahan berupa karung yang diisi tanah.
Dan membetulkan saluran air menjaga agar tidak terjadi lagi longsor susulan.
Menurut keterangan warga longsor terjadi akibat saluran air tersumbat oleh tanah dan bebatuan dari benteng di atas jalan yang mengalami penggeseran akibat air hujan.
Kejadian sekitar pukul 18’00 Wib setelah adzan magrib.
Perumahan warga yang berada di wilayah Dusun 3 Cibuluh, boleh dikatakan sangat memungkinkan rawan terhadap bencana longsor, mengingat Dusun Cibuluh berada di tanah tebing.
Pada kesempatan itu Edi Kepala Desa bersama Kapolsek Tanjungsiang Iptu Endang Pirtana menyempatkan waktu keliling ke rumah warga menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat agar di musim penghujan ini bisa menjaga lingkungannya masing masing, terutama saluran air yang dari rumah ke rumah, bersihkan parit parit yang sekiranya akan menghambat lajunya air hujan demi keselamatan bersama dari bencana longsor.
Sementara keinginan warga yang disampaikan oleh Jono Ketua RT 25 kepada awak media “Saya mohon kepada Pemerintah Desa agar bisa memperhatikan kebutuhan warga terkait jalan gang di wilayah Cibuluh yang belum tersentuh oleh pemerintah dalam rehab jalan gang tersebut, baik itu pemeluran atau benteng/ bahu jalan.” Ungkap RT Jono kepada Tribun Tipikor.
(Oo.S)