Kompakdesi Siap Sukseskan dan Dukung Program Hasil Dari Munas

Bandung, tribuntipikor.com

Musyawarah Nasional (Munas) mantan kepala desa yang tergabung dalam Kelompok Mantan Kepala Desa Seluruh Indonesia (Kompakdesi), sepakat menjadikan Ridwan Kamil sebagai dewan pembina.

Hal itu diungkapkan, Kamis 4 Agustus 2022, saat penutupan Munas Kompakdesi di Gedung Merdeka, Jalan  Asia Afrika, Kota Bandung.

Munas Kompakdesi yang dihadiri sekitar 350 mantan kepala desa dari 28 Provinsi berlangsung dari tanggal 2 – 4 Agustus, dilaksanakan di Gedung PGRI Talagabodas, dan penutupan di Gedung Merdeka.

“Alhamdulillah beliau (Ridwan Kami) kami jadikan ketua dewan pembina kompakdesi,” ucap Ketua Umum Kompakdesi Dadang Holiudin di Gedung Merdeka.

Sehingga, sambung Dadang, timbal baliknya Kompakdesi akan mendukung seluruh program Ridwan Kamil, termasuk pembangunan di Jawa Barat.

Dadang juga menyebutkan, kehadiran Gubernur Jawa Barat itu dalam penutupan Munas Kompakdesi merupakan sebuah kehormatan bagi rarusan mantan kepala desa.

Di lokasi sama, Juru bicara Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) Nunung Sanusi mengatakan, GNIJ memiliki visi dan misi yang sama dengan Kompakdesi. Dalam rangka mewujudkan Indonesia Juara, Kompakdesi dinilai memiliki orang-orang yang kompeten.

Nunun menilai Kompakdesi sebagai purnabakti kepala desa seluruh indonesia mempunyai  pengalaman tata kelola desa. Untuk itu, GNIJ mensupport dengan pembinanya Kang Emil (Gubernur Jabar). “Kami dukung visi yang sama-sama memajukan indonesia juara,” ucap Nunung.

Sehingga untuk langkah Selanjutnya, Nunung menegaskan bahwa GNIJ akan tetap mendukung segala progam yang dikeluarkan oleh Kompakdesi yang bertagline tinggal desa, rejeki kota, bisnis dunia.

Bahkan tagline tersebut juga sesuai danga visi misi dari Ridwan Kamil dalam memajukan Desa-desa khususnya di Jawa barat.

“Kami akan welcome dan kedepan sama-sama kompakdesi untuk mengimplementasi nilai-nilai yang telah disepakati bersama seperti nilai perjuangan bagaimanan menanamkan tagline seperti yang pernah dikeluarkan kang Emil, yakni tinggal desa, rejeki kota, bisnis dunia,” pungkasnya.

(Wawan S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *