Job Fair SMKN 15 Bandung Tampung Tenaga Kerja Lulusan SMK

Bandung, tribuntipikor.com

Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bandung mengikuti kegiatan job fair atau bursa kerja, yang digelar di SMKN 15 Bandung, pada selasa (24/5/2022).

Bekerjasama dengan 25 mitra industri, bursa kerja ini diharapkan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dari lulusan SMK.

Selain bursa kerja juga digelar edufair untuk memberikan kesempatan bagi siswa dan orang tua siswa untuk mengenal lebih lanjut tentang berbagai universitas maupun perguruan tinggi.

Adapun para siswa berbondong-bondong mendatangi satu per satu booth perusahan yang menawarkan berbagai jenis lowongan perkerjaan.

Salah satu siswa SMK, Nurul mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para siswa untuk memilih pekerjaan.

“Job fair dan edu fair ini tentunya sangat bermanfaat ya karena mungkin banyak siswa-siswi yang belum tahu akan ke mana setelah dari SMK. Dengan adanya job fair dan edu fair ini para siswa lebih memiliki pilihan baik dari universitas atau mungkin melanjutkan kerja,” ucapnya.

“Ini sangat membantu sekali untuk melanjutkan pendidikan atau memilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan,” imbuhnya.

Adapun Kepala sekolah SMKN 15 Bandung, Lilis Yuyun menjelaskan bahwa kegiatan jobfair dan edufair ini sejalan dengan program pemerintah yakni bekerja, melanjutkan dan wirausaha atau BMW sehingga siswa memiliki banyak pilihan setelah lulus nanti.

Dengan kegiatan bursa kerja ini juga diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dari lulusan SMK sehingga menekan angka pengangguran.

“Kegiatan job fair ini akan diikuti oleh 25 mitra industri yang ada di seputaran bandung. Untuk kegiatan job fair ini kita berharap siswa siswi SMK 15 bisa memilih mau kemana mereka bekerja sesuai dengan program pemerintah yaitu BMW bekerja melanjutkan dan wirausaha. Kegiatan job fair ini untuk menunjang program bekerja,” tuturnya.

Berdasarkan data badan pusat statistik pada tahun 2019, tingkat pengangguran lulusan sekolah menengah kejuruan pada level Jawa Barat sebesar 13 persen.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengangguran lulusan SMK pada level nasional

sebesar delapan persen. (Nur/ nett)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *