Audensi Gapeknas KKB Berbuah kesepakatan, Lelang LPSE PKP Cipta Karya Diundur

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Ketua Asosiasi Gapeknas Ali Huda dalam wadah Komplotan Kontraktor Bojonegoro (KKB) yang diketuai oleh Guntur Pambudi. S.H, pada Senin (20/06/2022) melakukan Audensi tepatnya berada diruang pertemuan Aula Kantor Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PKP Cipta Karya) yang man dalam Audensi tersebut telah membuahkan kesepakatan bersama antara PKP Cipta Karya dengan Gapeknas dalam wadah KKB,

Audiensi Gapeknas yang diprakarsai oleh ketua Ali Huda bersama rekan rekan kontraktor dalam wadah KKB yang diketuai oleh Guntur Pambudi. S.H, dengan pembahasan terkait beberapa persyaratan yang dirasa berat dan merugikan kontraktor khususnya lokal, dibantah habis oleh wadah KKB Gapensi Bojonegoro saat Audensi berjalan.

Ketua Asosiasi Gapeknas Ali Huda yang juga sebagai DPRD kabupaten Bojonegoro dalam penyampaian nya mengatakan bahwa pelaksanaan lelang LPSE yang dilaksanakan oleh dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro, sangat tidak memberikan ruang bagi para kontraktor lokal sehingga kesannya sudah ada pengondisian oleh kontraktor non putra daerah. Kata Ali Huda.

Hal itu terbukti dengan adanya berbagai persyaratan yang tercantum pada addendum persyaratan, dalam arti Spek yang ditahapkan kepada calon kontraktor dan/atau penyedia itu sangat tidak rasional sekali, dirinya yakin apa yang telah dilakukan oleh PKP Cipta Karya melanggar ketentuan dan tujuan nya sudah akan memenangkan rekanan tersebut.

Salah satu contoh bila akan mengikuti pelelangan LPSE dalam pelaksanaan proyek paket pekerjaan saluran drainase, trotoar serta pembangunan gedung, sesuai surat PPK nomor 640/616/PSU/412.205/2022 perihal permohonan persetujuan penambahan persyaratan tender yang mana sangat mempersulit kontraktor lokal. Ulas Ali Huda.

Contoh tersebut untuk lelang terakhir yang mana kost untuk trotoar saja itu mencapai 116M yang terdiri dari 12 paket, sedangkan untuk yang gedung lain lain lebih kurang mencapai 200M dan mirisnya itu sudah terkondisikan, sehingga teman teman kontraktor lokal kan mau jadi pemenang, ikut lelang saja itupun tidak bisa, karena tidak bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan.

Lebih lucunya lagi, sedangkan pak Adi,W dan pak Sis pada saat itu mengiyakan, dan dalam hal ini pak Sis pada waktu itu sebagai kepala BLP, sehingga kewenangan nya hanya memberikan klarifikasi dan sudah dilakukan. Terangnya.

Lanjut Ali Huda, nah dari kronologi kronologi itu walaupun krosing sudah dilakukan berkali-kali akan tetapi ternyata jawabannya normatif dan sudah sesuai prosedur semua. “Calon pemenang sudah saya kondisikan,” terus mau apa kita kalau jawabannya sudah seperti itu. Mau apa kan sudah tidak ada celah lagi.

Olehnya, harapkan kami terkait kesemuanya mumpung belum dan masih ada waktu yang untuk trotoar kan sampai tanggal 24 yang dihitung hari ini terakhir, coba pak Benny bisa memikirkan, dan tentunya pakai hati nurani. Ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Guntur Pambudi. S.H, mengatakan, tentunya kami merasa kesulitan dengan adanya perubahan tersebut, dan untuk menambah persyaratan itu kan kami masih membutuhkan kos yang besar, belum lagi ditambah pendeknya waktu yang diberikan oleh pihak PPK.

Hal ini menandakan adanya berbagai fitnah yang bisa dimunculkan bahwa pihak PKP Cipta Karya Bojonegoro tidak memberikan ruang bagi para kontraktor lokal untuk bisa mengikuti pelelangan LPSE tersebut.

“Bagaimana mungkin dengan persyaratan yang begitu rumit dan waktunya yang terbatas kami dapat mengikuti pelelangan LPSE tersebut”. Ujar Guntur.

Ketatnya Audiensi yang diminta oleh pihak Gapeknas dalam wadah KKB, sehingga atas kesepakatan bersama dari pihak Dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro, mengamini dan telah mengambil keputusan untuk sistem pelelangan LPSE kabupaten Bojonegoro ditunda sampai tiga hari kedepan dan akan mereview kembali persyaratan persyaratan yang tercantum yang dirasa berat oleh kontraktor lokal.

Tito Kadin sementara Selaku mediator akan mengagendakan revisi hasil kesepakatan bersama tersebut.

Diketahui: Audensi Gapeknas dalam wadah KKB tersebut dihadiri oleh pemrakarsa ketua Gapeknas Ali Huda, Ketua KKB Guntur Pambudi. S.H serta sejumlah anggota KKB, dan diterima oleh bapak Tito, bapak Benny serta bapak Iwan, dan sejumlah keamanan dari pihak Polres serta sejumlah Media berjalan dengan tertib aman dan lancar. (Kin)

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *