“AHIRNYA PERSETERUAN GURU DAN MURID Di SMA 10 SEPAKAT UNTUK BERDAMAI ATAU ISLAH

Garut, tribuntipikor.com
Pihak SMAN 10 Lewigoong Garut akhirnya akan bicara mengenai sempat beredar nya pemberitaan terkait Tuduhan tindakan kekerasan yang dialami oleh siswa berinisial Adi Arya Diva seorang pelajar kelas XI di SMAN 10 Lewigoong Garut yang mengaku telah mengalami tindakan tidak mengenakan atau Salah Paham berujung kekerasan oleh JB yang tidak lain adalah Guru nya sendiri itu sangat tidak Benar Adanya,

Cronologis dan kejadianya Bermula dari Waktu Jam belajar di Kelas Murid Tersebut Malah asik Main Hp dan Ahirnya Guru JB tersebut Menegurnya dan sedikit mungkin karna kesal Guru jB menampar nya Tapi Hari ini Akan diselesai Secara Kekeluargaan tutur Kepala Sekolah Sutadi M, Pd, M, Pd.

,Menurut Penuturan Kepala sekolah Sutadi S,Pd, M, Pd.dalam wawancaranya dengan awak media Tribun Tipikor Menyatakan Bahwa,,
Pada Hari ini Minggu (6/02/22 keduanya Sepakat untuk berdamai atau Islah Dengan di Saksikan Oleh Orang tua Wali dan Wakesek Sekolah SMAN 10 Garut ikut Hadir Pula Guru JB yang Datang untuk Meminta Maaf atas Segala Kehilapan Yang ia Lakukan terhadap Adi Arya Diva.

Pihak sekolah mengaku menyesalkan Adanya insiden yang sudah mencoreng nama baik sekolah itu.

“Kami menyesalkan kejadian itu. Siapapun yang terkait melakukan perbuatan tidak menyenangkan akan diskorsing. Intinya, kami akan evaluasi,” terang Kepala Sekolah Sutadi S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi mengaku peristiwa ini baru pertama kali terjadi di sekolahnya.

“Ini benar-benar pertama kali dalam sejarah terjadi di sekolah,” ungkapnya.
Akhirnya pihak sekolah memilih menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan mewadahi mediasi antara Adi Arya Diva selaku korban dengan JB selaku pelaku yang terlibat melakukan tindakan kurang mengenakan atau salah paham Terhadap korban Adi Arya Diva di sekolah yang sempat heboh beredar di sosial media itu.

“Permasalahan sudah selesai kami pertemukan kedua belah pihak, akhirnya saling memaafkan satu sama lain. Jangan sampai ini dibawa ke ranah hukum. Ini kami selesaikan ke ranah internal, secara kekeluargaan,” tutur Sutadi S, Pd, M, Pd,

Dan Kami akan evaluasi belajar dari kesalahan. Nantinya semua kegiatan siswa di sekolah akan dipantau oleh guru sekolah sehingga permudah pengawasan,” tambah Sutadi,,( Dedy korwil Jabar )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *