Terkait Terkikisnya Bibir Sungai Suli, Begini Tanggapan Kalak BPBD Luwu

Luwu, tribuntipikor.com
Bibir sungai yang berada di Desa Botta, Kec. Suli, Kab. Luwu, Prov. Sulawesi Selatan ini terlihat sangat memprihatinkan dan terindikasi berdampak ancaman bencana bagi Masyarakat sekitar.

Dampak terkikisnya bibir sungai ini akibat dari bencana banjir beberapa waktu silam yang telah menimpa warga Kecamatan Suli. Perlu perhatian dari pemerintah setempat dan stakeholder terkait dari dampak ini agar tidak menelan korban, Karena rumah warga sudah dekat dengan bibir sungai.

Merujuk kepada Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2007
Tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 1 angka (16) Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko bencana, Baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.

Pasal 21 huruf (a) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempunyai tugas menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan
kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan
setara.

Rahman Mandaria, SH. MH selaku Kepala Pelaksana (KALAK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, yang kami hubungi via telepon selulernya mengatakan bahwa “Terkait hal tersebut, Kami sangat membutuhkan informasi dari Pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Desa yang harus pro aktif, Begitu terjadi bencana maka segera membuat laporan dampak kejadian, Untuk penguatan usulan.”Jelasnya”

Lanjut Rahman, “Perlu diketahui bahwa setiap kejadian bencana kami tetap membuat laporan dan usulan penanganan ke Pimpinan hingga ke tingkat pusat, Dan mengenai penanganan dampak seperti yang terjadi di Botta, Tentu disesuaikan dengan dampak yang terjadi di daerah lain berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran”. Ungkapnya”.

Penulis : SS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *