Gebyar Vaksinasi BPBD Kab Bandung Tembus Angka 112 Ribu

Kab Bandung, tribuntipikor.com

Dalam upaya mempercepat Program Vaksinasi Nasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Bandung telah menggelar kegiatan sentra vaksinasi 2021 di dua yaitu Stadion Sijalak Harupat dan STT Telkom University dengan jumlah menembus angka 112 ribu per Rabu (15/9/21) lalu.

Perlu diketahui, munculnya wabah pandemi covid-19, di Indonesia pada awal Maret 2020, dimana pemerintah pusat menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala.Besar (PSBB), dengan mewajibkan seluruh masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak).

Guna memenuhi standar protokol kesehatan terutama bidang masker, BPBD Kab Bandung fokus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan masker gratis. Untuk situasi darurat bencana non alam tersebut, dalam hal penanganan pandemi covid-19, BPBD telah melakukan pengadaan barang berupa masker, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

” Sebagai langkah awal penanganan pandemi covid-19 tahun 2020, BPBD Kab Bandung fokus pada kegiatan pengadaan masker, kemudian mendistribusikan masker sesuai ketentuan, alias tidak fiktif. Sedangkan tahun 2021, di akhir masa penanganan covid-19, kami fokus pada kegiatan di bidang vaksinasi massal, guna mendukung percepatan program vaksinasi nasional,” jelas H. Akhmad DJohara.

Gebyar Vaksinasi Masal BPBD Kab Bandung di Stadion Si Jalak Harupat

Kepala Pelaksana BPBD Kab Bandung H. Akhmad DJohara pada saat dihubungi lewat ponsel-nya, Minggu (19/9/21), bahwa BPBD telah berupaya optimal untuk ikut mendukuong percepatan program vaksinasi nasional, berkoordinasi, bekerja sama dengan BNPB dan BPBD Jabar, melakukan kegiatan vaksinasi massal tahap pertama di bulan Agustus 2021 sebanyak 56 ribu, dan tahap kedua sebanyak 56 ribu sampai Rabu (15/9/21).

” Total vaksinasi sampai sekarang warga Kab Bandung sekitar 112 ribu, pendaftaran lewat digitalisasi sistem online menyasar warga di beberapa kecamatan dekat lokasi tersebut, dengan setiap hari melakukan giat vaksinasi 2 ribu orang, diteruskan dengan penyemprotan disinfektan diarea vaksinasi,” tambahnya.

” Sedangkan jenis vaksin adalah vaksin sinovac,” timpalnya.

” Jadi perlu dipahami, diawal penanganan covid-19 tahun 2020, BPBD dengan pengadaan masker besar-besaran untuk Prokes 3M (bukan mengada-ngada dan tidak fiktif), sedangkan diakhir pandemi covid-19, tahun 2021 ini fokus dengan kegiatan vaksinasi massal, guna meningkatkan herd imunity, sehingga pandemi covid-19 segera berakhir,” tutup H. Akhmad DJohara. (Iceu).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *