Peringatan Dini Dari Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika ( BMKG ) Ke Pemkab Garut

Garut, tribuntipikor.com

Dalam musim Penghujan 2021/2022 di Kabupaten Garut,Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan agar pihak Pemkab untuk persiapan dan kesiapan menghadapi ancaman bencana di musim hujan.

Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Bupati Garut H Rudy Gunawan didampingi Kepala BPBD kabupaten Garut Budi Satria dan Kabid BPBD kabupaten Garut,hari ini Kamis(16/09/2021),menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Dinas PUPR kabupaten Garut, Kepala Dinas Perkim kabupaten Garut, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Garut, Kepala Dinas Sosial kabupaten Garut, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Garut, Para camat
UPTD Bina Marga pengelolaan jalan dan jembatan wilayah pelayanan 4, dengan pembicara.

Dalam sambutannya Bupati Garut menyatakan, bahwa pertemuan ini sangat penting, kita memiliki sejarah yang sangat luar biasa yaitu Banjir Bandang.

Tentu kejadian tahun 2016 itu kejadian yang harus diantispasi oleh kita semua, jangan sampai hal yang berhubungan dengan Banjir, Longsor dan pergerakan tanah ini terjadi lagi di Kabupaten Garut, tahun 2020 kebencanaan terjadi di beberapa titik di Kabupaten Garut, hingga kita mempunyai kewajiban untuk melakukan langkah mitigasi, langkah mitigasi ini sangat penting dalam meminimalisir bahkan dihilangkan dampak dari bencana” kata Bupati Garut.

Untuk itu lanjutnya, mitigasi ini harus di tumbuh kembangkan di masyarakat, masyarakat harus mempunyai respek terhadap apa yang dimaksud kemungkinan terjadinya bencana.

” Ini berlaku di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Garut, ini juga kewajiban para Camat untuk mengendalikan yang berhubungan dengan kebencanaan” ujarnya.

Kepada media Bupati Rudy Gunawan menyampaikan, Pemkab Garut mendapatkan peringatan dari BMKG akan adanya curah hujan Lalina, jadi Lalina itu merupakan curah hujan yang sangat Ekstrim, dan kemungkinan terjadi nya bencana Hidrometrologi, mulai dari Banjir Bandang, Longsor, pergerakan tanah dan lain – lain.

” Jadi saya menghimbau untuk warga masyarakat waspada bencana, 42 kecamatan harus siap siaga, kalau ada hal seperti itangsung selamatkan jiwa dulu, harta benda bisa di cari tapi nyawa tidak bisa” pungkasnya.(Wawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *