Bojonegoro, tribuntipikor.com
Berbagai isu yang muncul dipermukaan Instansi, termasuk dikalangan masyarakat umum tentang adanya rencana Mutasi dibeberapa wilayah Kecamatan oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, terjawab sudah tentang hal isu tersebut. Senin. 14-09-202.
Pengamat Sosial Politik & Budaya Indonesia Gus Asim menyampaikan, isu tersebut sebenarnya sudah berjalan hampir (1) satu bulanan yang lalu, yang sampai sekarang berjalannya mundur terus sehinga diputuskan untuk diundur dulu.
Disitulah kadang kita tanpa menyadari bahwa, sebuah keputusan yang belum matang dan fungsi serta manfaatnya, dengan adanya rencana mutasi jabatan tersebut, yang tidak memakai perhitungan atau pemikiran sebuah kebijakan yang belum bijaksana, dikarenakan masih banyak hal-hal lain yang sangat perlu dipertimbangkan.
Kita ambil contoh dengan carut-marutnya dilingkup Pemda Bojonegoro, dimana dengan adanya anggaran APBD yang begitu besar dalam pengelolaannya masih dibawah 35% untuk penyerapannya. Sedangkan disitu yang paleng banyak berperan tentang anggaran APBD kabupaten Bojonegoro merupakan berbagai bagian, Sekda, Opd dan sebagainya, tentunya dibawah pertanggung jawaban dari Bupati. Ulasnya.
Olehnya Gus Asim selaku pengamat Sospol & Budaya Indonesia, sering kali menyampaikan dan atau memberi berbagai kritinisasi membangun, yang dengan adanya berbagai persoalan di wilayah kabupaten Bojonegoro perlu adanya perubahan dilingkup Pemda secara SDM, terutama dilingkup bidang Opd. Ungkapnya.
Nah jadi bukannya para Camat yang ada dalam benaknya untuk dirombak atau yang selalu dimutasi, bahkan para Kades-Kades yang selalu dipelototi guna Bojonegoro yang lebih baik lagi. Lanjut Asim.
Diakhir Gus Asim pengamat Sospol & Budaya Indonesia menegaskan, semestinya Bupati Bojonegoro merasa malu dengan kabupaten-kabupaten yang dekat dengan kabupaten Bojonegoro, dimana dengan anggaran APBD yang lebih kecil bisa menyerap anggaran hingga mencapai 90% lebih dalam penggunaanya. Pungkasnya. Slk.