Ini Pesan Kapolres Boyolali Dalam Melayani Masyarakat

Kapolres Boyolali : Laporan Masyarakat Harus Ditindak Lanjuti

Kapolres Boyolali Sebut Pelayanan Lebih Menitikberatkan Preemtif

BOYOLALI, tribuntipikor.com

Program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yaitu transformasi menuju Polri yang Presisi, yakni pemolisian yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.

Menurut Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond SIK,MT, Presisi yaitu program Kapolri yang baru yang sebelumnya adalah Promoter, yang lebih menitik beratkan ialah Prediktif di Presisi ini.

“Kenapa saya bilang lebih berat karena fungsi Pre emtif, fungsi deteksi dini itu menjadi ujung tombak khusus dalam bertugas di wilayah Solo Raya ini,” tutur KAPOLRES BOYOLALI AKBP Morry Ermond SIK,MT di ruang kerjanya. Senin (13/9/2021).

Dirinya mengatakan bahwa Boyolali adalah penyangga dari Surakarta, dan merupakan bekas keresidenan Surakarta.

“Untuk itu sering terjadi banyak permasalahan yang berat di antaranya ancaman teroris, itulah yang menjadi titik berat tugas saya menjadi Kapolres di sini dalam hal untuk meng antisipasi, dan itulah dari Prediktifnya titik poin dari kebijakan Kapolri yang harus di emban di sini,” jelasnya.

Morry juga menjelaskan, Restorative Justice adalah merupakan trobosan dari penyidikan tindak pidana di kepolisian, dan itu sebetulnya bukan hal baru.

“Menerut saya itu bukan hal baru, karena sebelumnya pernah ada telegram dari KABARESKRIM mengenai ADR sewaktu saya menjadi Kasat Lantas di tahun 2010, jadi Restorative Justice ini adalah upaya untuk menyelesaikan tindak pidana yang tidak berdampak luas seperti suatu permasalahan/ tindak pidana di mana dari keduabelah pihak sudah bisa berdamai/saling menerima, jadi dari pihak kepolisian tidak akan mempermasalahkan,” jelasnya.

Lanjut dikatakan, bahwa PPKM merupakan rangkaian kebijakan yang sudah dihasilkan/di keluarkan oleh Pemerintah di antaranya PSBB, PPKM, PPKM Mikro serta sekarang PPKM Berlevel.

“Kami dari POLRI bersama TNI dan Pemerintah Daerah fokus membantu dan menyukseskan apapun kebijakan Pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, Apabila ada aduan dari masyarakat wajib dan harus menindaklanjuti, bukan hanya dari Polres saja yang sudah berkomitmen namun dari Mabes sampai kebawahpun sudah berkomitmen, dan juga ada aplikasi yang bisa di instal melalui gadget android/ios mengenai aduan masyarakat yang langsung terhubung ke Mabes.

“Program atau aplikasi ini di buat oleh DIVPROPAM MABES POLRI yang bernama Propam Presisi yang bisa di instal oleh masyarakat melalui gadget se Indonesia dan masyarakat bisa langsung memberikan aduannya di situ serta banyak fungsi lainnya,” terangnya.

Pihaknya juga mengalami kejenuhan saat momen sekarang di mana anggota down dalam rangka PPKM yang berlanjut ini.

“Peran dari leader manager maupun top manager sangat dibutuhkan agar mampu membangkitkan motifasi serta semangat anggota namun itu tidak mudah, pada prinsipnya sama, hari besar keagamaan, hari besar nasional, atau hari libur dirasa sama saja karena setiap harinya kami tetap bertugas. Jadi dalam masa PPKM ini kami tetap melaksanakan pengamanan, intinya yang perlu kami jaga adalah semangat anggota dalam melaksanakan tugas,” pungkasnya.

Vio Sari/tim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *