Taman Baca Gita Pakuan Ratu Kembangkan UMKM

Way Kanan, tribuntipikor.com

Siapa sangka hanya dengan menerapkan literasi finansial, sebuah taman baca bisa meraup puluhan juta rupiah dari perputaran transaksi setiap bulan. Hal itu diperoleh dari akumulasi unit usaha mikro yang dikelola taman baca masyarakat dengan melibatkan pelaku usaha menengah warga di sekitarnya.

Taman Baca Gita yg terletak di Kampung Pakuanbaru Kecamatan Pakuanratu ini, tak sekedar fokus pada literasi baca tulis, tetapi juga menerapkan literasi finansial berbasis usaha kecil menengah seperti warung kuliner, lapak jual beli hasil bumi dan perdagangan aneka kerajinan tangan.

Samsul, pemilik Taman Baca Gita mengungkapkan bahwa bisa mendapatkan 800 ribu/hari dari usaha 3 unit usaha yg dikembangkan di taman bacanya. Sehingga pendapatannya 18juta/bulan.

“Taman Baca disini juga ada unit usaha yang saya dirikan seperti lapak jual beli hasil bumi yang dipasok dari warga setempat. Macam macam hasil bumi yang dijual seperti buah semangka, bayam, jahe, kacang, telur dan lain-lain. Dari usaha itu perhari minimal dapat 600 ribu. Ada juga usaha kuliner yang bersebelahan dengan taman baca. Kuliner ini ada bakso, mi ayam dan minuman es dengan nilai perolehan perhari minimal 300 ribu. Selain itu ada juga yang menawarkan sapu lidi, rinjing, tampah yg dibuat dari warga sekitar yg kita bantu jual juga di lokasi ini. Dari semua itu pernah sampai dapat 1.200.000/hari. Kalau dikali dalam satu bulan, berarti pendapatan 18 juta/bulan ” jelas Samsul. Senin (5/6).

Samsul menambahkan bahwa dari perolehan tersebut, digunakan untuk perawatan operasional Taman Baca Gita sekaligus membeli lagi bahan-bahan modal.

Terpisah, Eko Prasetyo pegiat literasi Way Kanan mengaku sangat tertarik dengan konsep pengembangan usaha mikro dalam pengelolaan Taman Baca itu.

“Apa yang dilakukan Mas Samsul adalah jawaban dari tantangan literasi di tengah Pandemi. Komunitas Taman Baca Gita itu telah melaksanakan suatu teori yang disebut Literasi Finansial. Pengelolaannya juga bersifat inklusif karena menggandeng pelaku usaha mikro kecil menengah yang berada di sekitarnya. Apalagi lokasinya sangat strategis karena berada di pinggir jalan lintas. Taman Baca itu sangat mandiri sekali ketimbang menunggu berharap bantuan pemerintah untuk menjalankan komunitas baca.” ujar Eko.

Lokasi Taman Baca Gita sangat direkomendasikan bagi yang ingin baca buku sambil nongkrong-nongkrong minum kopi. Belanja aneka sayur dan makan bakso juga tersedia disini. Berada dipinggir jalan raya Kampung Pakuanbaru Kecamatan Pakuanratu, sehingga sangat mudah dijangkau. Mulai dari anggota DPRD, adik kandung Wakil Gubernur Lampung hingga Bupati Way Kanan sudah pernah singgah di Taman baca. (Ys)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *