Diduga Oknum Polisi Bekingi Perjudian Sabung Ayam Di Marabunta

APH Terkesan Tutup Mata, Perjudian Sabung Ayam Berjalan Lancar

Diduga Oknum Polisi Back up Judi Sabung Ayam di Marabunta

Semarang, tribuntipikor.com

29 Juni 2021. Disaat pemerintah kota semarang sedang mengatasi penyakit mematikan Covid 19, justru di wilayah semarang utara tepatnya di Marabunta diduga ada permainan haram perjudian sabung ayam yang ber-omset ratusan juta rupiah persatu kali putaran membuat para bandar judi sabung ayam tidak gentar untuk menjalankan aktifitasnya, karena dibelakang perjudian sabung ayam ini diduga kuat ada beberapa oknum polisi yang siap menjadi pembeking di arena perjudian sabung ayam.

Tidak heran bila permainan haram ini diduga selalu dipelihara oleh oknum polisi Polsek Semarang Utara yang tidak bertanggung jawab, diduga arena perjudian haram ini penuh dengan hujan uang upeti. Dan diduga kuat oknum polisi-lah yang membekingi arena perjudian tersebut yang berkedok hobi.

Aksi perjudian ini dilakukan sangat rapi dan terorganisir sampai-sampai tersusun jadwal pelaksanaannya. Selain itu ada juga yang bertugas sebagai panitia, info yang didapat tiket untuk masuk berkisar Rp.35.000 sampai Rp 50.000. Adapun jadwal perjudian sabung ayam ; yaitu sabtu dan minggu.

Diduga Bos perjudian sabung ayam terindikasi memberi setoran kepada pemangku wilayah hingga jutaan rupiah, ada apa dibalik itu? Para pemilik wilayah hukum polsek kota Semarang Utara dan Polrestabes Kota Semarang tidak ada tindakan tegas terhadap permainan haram ini, seharusnya Kapolsek dan kapolres menunjukan taringnya dimata masyarakat, bahwa dirinya mampu memberantas perjudian sabung ayam namun yang terjadi adalah sebaliknya yakni pembiaran.

Selain itu polisi harusnya menindak tegas para oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan menjadi pembeking. Pihak berwajib harus bisa menunjukkan keberaniannya untuk memberantas perjudian di wilayah hukum Polsek Semarang Utara dan Polrestabes kota semarang, jangan sampai citra polisi di anggap tidak tegas dan takut dalam menjalankan tugasnya.

Saat awak media menghubungi Kapolsek Semarang Utara konfirmasi hal tersebut, terkesan menghindar dan mengarahkan awak media agar menemui Kanit Reskrim.

Info yang didapat justru Kanit Reskrim mencari tahu soal kami (media polri) kepada Wartawan lainnya. Media Polri dari mana?

Sangat disayangkan, abdi negara sekelas Polri bersikap tidak etis. Padahal kedatangan awak media dengan maksud konfirmasi namun tidak ada tanggapan.

Awak media tidak berhenti sampai disitu, terus berupaya menghubungi pihak kepolisian yang diduga mengetahui persis adanya sabung ayam tersebut.

Dalam komunikasi via whatshapp, dikatakan bahwa anggota polsek semarang utara akan koordinasi dan menjadwalkan dengan Kapolsek, dia menjanjikan hari itu juga ada kabar. Namun apa yang diharapkan awak media berbeda. Anggota polsek tersebut memberikan informasi bahwa Kapolsek masih sibuk dalam rangka hari bhayangkara.

“Pak Kapolsek masih sibuk dalam rangka Hari Bhayangkara.
Jadi belum bisa dijadwalkan,
Terima Kasih mbak,” ujarnya.

Yang lebih parahnya kami awak media diminta koordinasi dengan oknum media polrestabes semarang yang disebutnya sebagai koordinator sabung ayam.

Sesuai pengakuan sumber kepada awak media kami bahwa, judi sabung ayam ini berlangsung dengan aman dan sangat ramai karena ada yang menjamin bahwa tidak akan di tangkap polisi sebab sudah kordinasi. ketika ditanya siapa yang berkordinasi dengan polisi sumber mengatakan bahwa dirinya tidak begitu mengetahuinya yang jelas kami di jamin bahwa saat datang di tempat perjudian sabung ayam ada jaminan akan keamanan kami, pungkas sumber yang meminta namanya tidak ditulis.

judi sabung ayam yang terjadi di wilayah hukum polrestabes kota semarang ini tidaklah mungkin tak di ketahui oleh kapolres sebagai pemegang wilayah.

RED

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *