WARGA INGINKAN TOWER BTS DIROBOHKAN

Babatan Lampung Selatan, tribuntipikor.com,

Warga Desa Babatan Dusun Negeri Agung Khusunya yang berada diseputaran lokasi berdirinya Menara Base Tranceiver Station (BTS) atau yang lazim disebut Tower tersebut,sangat mengeluhkan adanya tower tersebut yang berdiri dekat dengan rumah mereka .
Pasalnya, pendirian tower yang diperkirakan ketinggian lebih dari 50 meter itu berada tepat di tengah pemukiman warga. salah satu warga Abdul karim tempat tinggalnya tepat dibawah kaki Menara/Tower tersebut merasa sangat cemas dan selalu dihantui rasa takut semenjak berdirinya Tower ini,” bagaimana tidak takut bang ,jarak bangunan tower ini dari rumah saya cuma 3 meter dengan ketinggian diatas 50 meter lebih ini gimana kalau terjadi hal hal yang tidak dinginkan apalagi dampak yang sudah saya rasakan selama berdirinya tower ini Nauzubillahiminzhaliq kalau gak karena pertolongan Alloh mungkin dah lama keluarga saya dah mati akibat dampak dari Radiasi tower ini”Ungkapnya dengan nada kesal dan cemas.
warga tersebut mengatakan, tower yang berdiri tepat berada di samping rumahnya itu hanya berjarak sekitar 3 meter Sehingga dirinya merasa sangat khawatir dengan dampak yang ditimbulkan jika Menara/tower telekomunikasi itu masih berada di samping rumah nya,” ujar Abdul Karim ke awak media tribun Tipikor .

”Ada tiga dampak dirasakanya dan sangat ditakuti selama ini
jika tower itu masih berdiri dan beroperasi Di samping rumah nya itu salah satunya ,dampak jangka panjang akibat radiasi dari Menara BTS tersebut.
ditambahkanya dampak atau efek nyata yang selalu terjadi yaitu apabila hujan turun maka otomatis sambaran petir yang selalu mengancam nyawa keluarganya ,Loh bagai mana tidak Bang salah satu anak bungsu saya yang pernah mengalami terpental dari Sambaran petir itu ,petir itu berasal dari bawah rumah saya ,belum lagi sering tersengat listrik,”ujar Abdul Karim ke awak media.

Dan tak hanya itu saja getaran dari sambaran petir itu pun meretakan tembok rumahnya juga belum lagi banyak alat alat electronik nya yang rusak disambar petir akibat keberadaan tower telekomunikasi tersebut.
Dan yang lebih menghantui nya apabila hujan disertai angin kencang ,jarak cuma 3 meter ngerinya kalau roboh,” jelasnya kepada awak media Tribun tipikor.
Ditambahkanya akibat radiasi dari Tower itu sendiri dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti vertigo, telinga berdenging,serta gangguan kesehatan lainya yang dia dan keluarganya rasakan semejak keberadaan Tower disamping rumahnya tersebut dan di amini oleh warga yang lainya yang berada diseputaran Tower.

Diduga disebabkan pemasangan penangkal petir kemungkinan tidak sampai dalam tanah berakibat menyebabkan pantulan ke rumah nya sehingga apabila ada petir diiringi getaran tanah yang sering kali mengeluarkan cahaya api ,Sehingga berimbas pada alat alat elektronik saya selalu mengalami kerusakan. Seperti TV,Handphone, lampu serta alalt alat elektronik lainya.

Tak hanya itu, lokasi berdirinya tower di tengah permukiman warga itu membuat warga yang terdampak merasa cemas dan khawatir jika suatu saat terjadi angin kencang. Apalagi, saat musim hujan Sering terjadinya angin kencang di sekitar tower sehingga sering terjadi Resiko jatuhnya material Material tower dari atas,”tandasnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya Fanji alfani, Dia mengaku sangat cemas adanya tower tersebut, Dia berharap tower tersebut Izin operasinya tidak lagi diperpanjang,” harapnya.

”kami sangat tidak setuju apabila keberadaan Tower ini diperpanjang lagi izinya dan kami ingin Menara ini dirobohkan ,” ujar para warga tersebut.
Dan yang lebih menghawatirkan lagi dengan adanya tower di tengah perkampungan itu dapat berakibat fatal terhadap anak-anak yang bermain di sekitar tower tesebut akibat keberadaan Tower ditengah perkampungan,” katanya.
Hasil telusuran Awak Media di Lapangan memang didapati keberadaan Tower atau Menara BTS tersebut tidak sesuai dengan Prosedur atau Mekanisme yang berlaku tentang jarak aman dengan rumah sekitar Tower yaitu Tower BTS dengan ketinggian 45 meter jarak aman dengan rumah warga 20 meter dan ketinggian diatas 45 meter jarak dengan rumah sekitar Tower 30 Meter,ditambah lagi selama Menara BTS ini berdiri tidak ada sedikitpun Konfensasi terhadap warga sekitar terdampak Radiasi Tower tersebut ,”Boro boro Konfensasi Bang ,kita yang sudah berulang ulang kali meminta ketemuan sama mereka untuk ngebahas Tower ini tidak pernah digubris mereka bahkan terkesan meremehkan laporan serta keinginan para Warga ,maka kami minta bantuan Media Tribun tipikor agar bisa memfasilitasi kami untuk bisa menyampaikan keluhan serta keinginan kami ,intinya warga ingin Robohkan saja Tower BTS ini agar kami warga terdampak Radiasi Tower ini dapat tenang beraktifitas sperti sebelum Tower ini berdiri demi keslamatan kami semua ,” tegas Abdul Karim dan Diamini oleh para warga ,ada uintungnya gak bagi kami justru yang ada rasa cemas dan ketakutan bertahun tahun ,”pungkasnya.(EPP/Rega s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *