SD Negeri 1 Sukahaji Sukawening berulang kali di tegur Tidak Pasang Bendera Merah Putih

Garut-Tasikmalaya, tribuntipikor.com

Setelah sekolah di liburkan selama pandemi COVID-19 banyak pasilitas sekolah yang tidak diperhatikan dan dilaksanakan seperti halnta pada Sekolah Dasar Negeri Sukahaji 1 Kecamatan Sukawening yang terletak di jalan raya Sukawening – Cibatu Desa Sukahaji Kecamatan Sukawening kabupaten Garut jawa barat, sejak tahun ajaran baru 2021/2022 yang mulai dilaksanakan ,terpantau pada bulan bulan Mei 2021, ini tidak pernah memasang Bendera Sang Merah Putih dihalaman sekolah tersebut ,dan itu jelas sekali ketika pantauan wartawan online berkunjung ke sekolah tersebut, pada hari senin 24/05/2021.

Jika melihat halaman Sekolah Dasar Negeri 1 Sukahaji sudah mulai ditumbuhi rumput, kemudian jalan menuju sekolah tersebut banyak yang mulai berlobang, dan semen jalannya sudah ada yang pecah dan untuk bangunan juga ada yang tidak difungsikan, kemudian untuk Bendera Merah Putih tidak di pasang atau dinaikan seperti biasanya pada hari jam kerja biasa, ini yang menjadi tanda tanya semua pihak.?

“Menurut keterangan warga sekitar sekolah yang minta dirahasiakan namanya, kepada wartawan membenarkan sejak masuk sekolah pada hari senin dan hari sebelumnya kebelakang pada hari kerja ,seperti yang terlihat pada hari Senin ini tanggal 24 mei waktu awal belajar murid tatap muka di sekolah, bendera Sang Merah Putih di SDN 1 Sukahaji Sukawening, ini belum di pasang entah apa sebabnya kami tidak tahu pak yang jelas saya tidak melihat bendera itu di pasang di halaman sekolah ini faktanya katanya, padahal kepala sekolah dan para gurunya masih ada di sekolah, atas pengaduan warga ini sudah di tindaklanjuti dan di komfirmasi ke pihak sekolah sebelumnya dan sudah ada peneguran dari pihak media ini sudah terjadi pembiaran di sekolah ini ada apa ?

Di tempat terpisah ketika ditanya salah seorang siswa yang baru pulang pun tidak membawa masker, apakah kepala sekolah ada di sekolah ini dik , Jawab siswa itu belum turun pak, sambil berlalu pergi pulang dari sekolah itu.

Sementara Guru sekolah Ai khoeriyah ketika di tanya terkait tidak pasang bendera merah putih di halaman sekolah mengungkapkan lupa tidak ada yang pasang ,di tanya terkait pemeliharaan sekolah ia menyatakan cuma di kasih Rp 500 ribu dari kepala sekolah ,dari Dana bos itu mana cukup katanya sehingga rumput tidak ada yang membersihkan dan juga sekolah pada bocor kalau hujan coba lihat buku bacaan murid sedang di jemur karena semalam hujan jadi ruang perpustakaan bocor jadi buku pada basah ,yang jadi pertanyaan media kemana Dana pemeliharaan sekolah yang di anggarkan dari dana bos sekolah ini ?

Dana bos sangat rentan di salah gunakan seperti halnya di SDN 1 Sukahaji ini ,perlu adanya audit dari insepktarat untuk memeriksa dan kalau terjadi temuan ,dugaan penyimpangan dana bos tersebut ,maka harus di teruskan ke APH ( aparat penegak hukum ) kepolisian dan kejaksaan. (Dedi korwil priangan timur )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *