Intimidasi dan Ancaman dialami Jurnalis Metro TV Lampung Saat Meliput Kericuhan di Kantor ULP Lambar.

Liwa Lampung Barat, tribuntipikor.com

Kekerasan kepada Awak Media kembali terjadi hal ini dialami oleh seorang Jurnalis Metro TV Lampung ,Yehezkiel Ngantung Pewarta yang akrab disapa Eki ini mengaku mendapat ancaman serta Intimidasi dengan perilaku premanisme sejumlah orang yang diduga orang bayaran/preman.

“Waktu lihat ada kerusuhan di depan kantor ULP, saya mendekat untuk cari tahu informasi sekaligus meliput,Tapi saat saya sedang mengambil gambar, tiba-tiba ada beberapa orang dalam rombongan kerusuhan itu melarang saya liputan serta mengancam akan melukai saya”, ujar Yehezkiel Ngantung.

Tidak hanya ancaman, Jurnalis Media Group News ini juga mendapat perlakuan kasar serta pengejaran dengan menggunakan senjata tajam(sajam) dari komplotan yang diduga preman tersebut.
“Waktu liputan, kamera saya juga sempat mau dirampas sama orang-orang dari rombongan itu. Terus saya dikejar dan diancam pake pisau yang disimpan di pinggangnya. Karena udah membahayakan keselamatan, saya langsung lari menjauh dari lokasi kerusuhan itu,” lanjut Eki.

Atas peristiwa tersebut, Yehezkiel akan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lampung Barat. Ia berharap pihak yang berwenang dapat melakukan penegakan hukum sesuai aturan dan Hukum yang berlaku.
“Saya akan laporkan ini ke polres Lampung Barat karna perbuatan ini sudah mempermalukan saya, dan telah mengancam keselamatan saya, dan melanggar undang-undang Nomor 40 tahun 1999 yang menjadi acuan saya bekerja,” tegasnya (EPP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *