Pangdam XII/TPR Dan Danrem 121/ABW Cek Kesiapan Yonif RK 644/WLS Sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga

Pangdam XII/TPR Dan Danrem 121/ABW Cek Kesiapan Yonif RK 644/WLS Sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga
Pangdam XII/TPR Dan Danrem 121/ABW Cek Kesiapan Yonif RK 644/WLS Sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga

Sintang, Kalimantan Barat – tribuntipikor.com

Putussibau, Selasa (22/12/20) Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dan Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny S.A.P, kunjungan kerja dan pemeriksaan kesiapan operasi Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-C/Monusco Ta. 2020.

Sebanyak 486 Prajurit TNI Batalyon Raider Khusus 644/Wls yang siap diberangkatkan ke Monusco Konga guna menjalankan misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB.

Pangdam XII/TPR Dan Danrem 121/ABW Cek Kesiapan Yonif RK 644/WLS Sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga

Dalam pengarahannya Pandam XII/Tpr menyampaikan bahwa maksud dan tujuan adalah dalam rangka mengecek pemeriksaan kesiapan Yonif RK 644/ Wls yang akan melaksanakan operasi Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-C/MONUSCO Kongo TA. 2020.

Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, ” Tugas misi perdamaian ini adalah tugas mulia dan membanggakan, tugas ini bukan hanya membawa nama satuan Kodam XII/Tpr atau TNI AD, akan tetapi membawa nama negara Indonesia.

Saya yakin Batalyon ini sudah siap untuk melaksanakan Operasi Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-C/MONUSCO Kongo, yang merupakan tugas kehormatan dan tidak semua prajurit mendapatkan kehormatan melaksanakan tugas operasi, apalagi Tugas Operasi Luar negeri.

Lebih lanjut, kalian semua harus bisa menjaga moral menjaga kesehatan dan yang paling penting adalah menjaga kebugaran karena itu semua adalah sebagai salah satu modal dasar bagi setiap prajurit di manapun kita akan ditugaskan.

Pangdam XII/TPR Dan Danrem 121/ABW Cek Kesiapan Yonif RK 644/WLS Sebagai Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga

Tugas pokoknya harus dimengerti dipahami dan anda yakin bisa melaksanakannya sesuai dengan prosedur-prosedur yang diberlakukan,
kenali adat budaya setempat sektor antar wilayah berbeda-beda, beda suku, beda bahasa, tapi ada peribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung artinya di manapun kita berada kesatuan TNI Angkatan Darat harus bisa menyesuaikan diri,” jelas Nur Rahmad.

Saya minta kepada kalian semua dekatkan diri pada Tuhan, minta doa restu orang tua dan keluarga , semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi kita semua “. Himbau Pangdam.

(Sumber : Penrem 121/Abw). (Edy Rahman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *