Bandung, tribuntipikor.com
APBD Kota Bandung tahun anggaran 2021 sebesar Rp 5.999.804.123.019 ditetapkan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (26/11).
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan dihadiri Walikota Bandung, Oded M.Danial dan Wakilnya Yana Mulyana dan hampir seluruh anggota DPRD Kota Bandung.
Rapat Paripurna dengan menerapkan protokol kesehatan selain menetapkan APBD 2021 juga pengambilan keputusan Propemperda tahun 2021, Raperda Kota Bandung tentang perubahan SOTK dan Raperda Kota Bandung tentang PD.Pasar Juara.
Seusai sidang paripurna,Tedy mengatakan pendapatan ditargetkan Rp 5,9 Triliun diperoleh dari pendapatan asli daerah Rp 3,3 Triliun, terbagi dari pajak daerah Rp 2,7 Triliun, restribusi daerah Rp 69 milyar, hasil pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan Rp 1 Milyar, dan lain-lain PAD yang sah Rp 512,6 Milyar.
Tedy optimistis, Pemkot khususnya pengelolaan pajak mampu mengejar target pendapatan dengan bekerja keras. ia menambahkan, di APBD tahun 2021 masih ada anggaran penanggulangan dan pemulihan dampak Covid-19 di Dinas Kesehatan. APBD tahun 2021 tahun 2021 yang menjadi prioritas masih pendidikan dan kesehatan,” ujar Tedy.
Menurut Tedy, untuk kesehatan ada lima program sebesar Rp 1,1Triliun diantaranya untuk UHC (universal health coverage) sebesar Rp 270 Milyar.
UHC khusus untuk biaya pengobatan warga yang tidak memiliki BPJS baik kaya maupun miskin, cukup memperlihatkan KTP dan KK Kota Bandung. UHC, siapapun bisa memanfaatkan untuk bertobat namun fasilitas kelas 3,”ujar Tedy.
Tedy minta dengan anggaran Rp 270 Milyar UHC tidak ada lagi rumah sakit yang menolak pasien karena biaya ditanggung pemerintah dan dananya cukup besar.
Sementara anggaran untuk pendidikan sebesar Rp 1,4 Triliun diantaranya untuk pembangunan dua sekolah rintisan sebesar Rp 9,4 Milyar, sedangkan untuk rehab dan pengembangan sarana dan prasarana sekolah Rp 98 Milyar.
Untuk kedua kalinya, Kota Bandung membantu Provinsi Jabar untuk pelajar SMA dan SMK kurang mampu sebesar Rp 33 Milyar,”Tedy.
Sedangkan bantuan untuk siswa rawan melanjutkan sekolah SD, SMP dan Perguruan Tinggi dialokasikan sebesar Rp 130 Milyar.
Tedy mengatakan, anggaran lainnya untuk infrastruktur ada 17 program sebesar Rp 611 Milyar, perekonomian Rp 277 Milyar dan lingkungan hidup Rp 311 Milyar. Menurutnya anggaran 2021 DPRD masih men- support anggaran honor RT RW Gober, Linmas, Posyandu, Posbindu dan PMT sebesar Rp 60,3 Milyar.
Untuk dana PIPPK setiap RW masih tetap mendapat Rp 100 juta, agar jalan lingkungan tetap bagus dan tidak kumuh,”ungkap Tedy.
Tedy mengatakan pembangunan untuk mengatasi banjir sudah dialokasikan sehingga diharapkan tak ada keluhan lagi terkait banjir. Sementara aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam reses pada Oktober 2020 baru bisa direalisasikan tahun 2022 karena anggaran tahun 2021 sudah ditetapkan,”ungkap Tedy.(Edwar nt)