Alokasi Dana Ketahanan Pangan Tak Halangi Pembangunan Infrastruktur di Desa Kasturi

Kuningan|Tribun TIPIKOR.com

. Meski menghadapi tantangan kebijakan alokasi Dana Desa sebesar 20 persen untuk program ketahanan pangan, Pemerintah Desa Kasturi, Kecamatan Kuningan, Jawa Barat, tetap mampu menjalankan berbagai pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sepanjang tahun anggaran 2025, Desa Kasturi menetapkan sejumlah program fisik prioritas. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan Irigasi Tersier Ismail di RT 04 RW 01, Dusun Manis. Proyek ini telah mencapai progres fisik sebesar 80 persen dengan anggaran senilai Rp164.125.000, bersumber dari Dana Desa. Saluran irigasi sepanjang 95 meter tersebut dirancang untuk meningkatkan distribusi air bagi lahan pertanian warga, terutama dalam menghadapi musim tanam kedua tahun ini.

Selain irigasi, lima kegiatan fisik menjadi agenda utama pembangunan, yakni:
Pembangunan lanjutan pusat jajanan serba ada (Pujasera),
Pelapisan aspal (latasir) jalan lingkungan sepanjang 3.000 meter,
Rehabilitasi saung tani sebagai fasilitas pertemuan petani dan pusat edukasi pertanian,
Pemasangan pagar serta kanopi di fasilitas Pelayanan Kesehatan Desa (POSKESDES)

Kepala Desa Kasturi, Edi Kosasih Kasturi, menyatakan bahwa efisiensi anggaran dan skala prioritas menjadi kunci keberhasilan program. “Kami tidak ingin program ketahanan pangan dijalankan dengan mengorbankan pembangunan lainnya. Keduanya kami jalankan beriringan karena sama-sama menyentuh kebutuhan mendasar warga,” ujarnya saat ditemui di Balai Desa, Rabu (15/5).

Ia menambahkan, transparansi dan partisipasi warga menjadi kekuatan utama dalam pengelolaan Dana Desa. “Setiap program dirancang melalui musyawarah dan dievaluasi secara berkala. Kami ingin pembangunan ini bukan hanya selesai secara fisik, tetapi juga berdampak sosial,” tambahnya.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, Pemerintah Desa Kasturi berharap seluruh kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Di tengah dinamika kebijakan pusat, Desa Kasturi membuktikan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik tetap mampu mengakselerasi pembangunan desa.

Liputan| Andri Hdw

Pos terkait