LANGKAT . Media Tribun Tipikor.com
Kecamatan pangkalan susu di kenal sebagai kecamatan yang lubuknya minyak dan gas.Akan tetapi di dalam juga ada sebuah pelabuhan.menurut pantauan awak media ini,minimnya kapal transportasi lautnya yang hanya seadanya saja tidak dilengkapai alat- alat Rompi pelampung,Racun Api.salah satu Nakhoda bot yang kami tumpangi yang tidak mau disebut namanya membeberkan,kapasitas muatan bot ini diperkirakan cuman 4 ton.tetapi menurut pengamatan melebihi kapasitas dan tidak layak untuk beroperasi .Sabtu 22/02/2025.
Warga sangat mengharapkan kepada pemerintah kabupaten Langkat agar memikirkan hal ini,karena dari pelabuhan pangkalan susu ada beberapa desa yang harus mereka gunakan kapal untuk menyebrang dari pelabuhan pangkalan susu ke desa kebun ubi,paluh Sani,sungai dua,pulau kampe dan pulau sembilan.Hal ini,sudah puluhan tahun mereka rasakan.juga pernah bot pengangkut padi tenggelam karena hanya menggunakan bot seadanya.keadaan di pelabuhan pangkalan susu ini,agar menjadi perhatian khusus pihak pemerintah dan KPLP pangkalan susu.
Masyarakat berharap,agar pelabuhan ditata,kapalnya juga harus layak beroperasi serta KPLP pelabuhan pangkalan susu menertibkan areal dermaga dan tarif angkutannya.
Secara terpisah pihak KPLP pak loi dihubungin melalui telepon mengatakan kami sudah menjalankan tugas sesuai prosedur dan sudah mengimbau kepada pengusaha angkutan /pemilik boad agar
melengkapi keselematan penumpang seperti racun api serta ropi pelampung bahkan kami memberikan gratis tapi semua itu ada lagi di boad penumpang
Masalah penumpang dan kendaraan diatas Gladak boad juga kami larang tapi mereka tetap saja tidak peduli.
Masalah ijin beroperasi kami tidak berani mengeluarkan karna armada boad mereka tidak layak dan tidak sesuai standar angkutan ” tegasnya (GT)