Kamaruzaman Fokus Tekan Inflasi, Kemiskinan, dan Stunting

KUBU RAYA, tribuntipikor.com

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman mendatangi kediaman sejumlah warga duafa dan keluarga bayi terdampak stunting di Desa Sungai Belidak, Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (26/3/2024). Bersama Pj Ketua TP PKK Ida Nurul Aini Kamaruzaman, ia menyerahkan bantuan dana dan paket bahan makanan pokok. Kamaruzaman mengatakan kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di seluruh kecamatan.

“Terkait rangkaian safari Ramadan ini, kami bersama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten mengunjungi rumah-rumah warga duafa dan yang terkait dengan stunting. Kita memberikan bantuan dana dan paket sembako untuk membantu meringankan beban mereka. Terutama di bulan suci Ramadan dan untuk menyambut Idulfitri nanti,” kata Kamaruzaman.

Kamaruzaman mengungkapkan selaku penjabat bupati, dirinya mempunyai sejumlah kewajiban yang harus ditunaikan. Di antaranya terkait pengendalian inflasi, yakni menjaga agar biaya hidup masyarakat tetap terjangkau.

“Sehingga kita berupaya apa yang bisa kita lakukan secara konkret Kita melakukan ini dengan harapan masyarakat bisa tersenyum,” ujarnya.

Hal berikutnya, lanjut dia, mengurangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Di mana itu juga menjadi amanah yang wajib menjadi fokus perhatian seorang penjabat bupati.

“Bagaimana tidak ada gap atau kesenjangan antara yang mampu dan kurang mampu. Nah, ini juga menjadi fokus kami. Sehingga kita terus mendorong bagaimana warga-warga kita yang saat ini belum beruntung bisa keluar dari persoalan kemiskinan,” tuturnya.

Yang ketiga, adalah menurunkan dan mencegah stunting. Hal itu juga menjadi fokus pihaknya. Terlebih pemerintah telah mencanangkan target Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

“Jadi ini harapan kita bahwa generasi yang sekarang bisa lahir dengan cukup gizi, sehat, sehingga menjadi anak-anak yang cerdas. Karena itu kami di pemerintah kabupaten memanfatkan momentum di bulan suci Ramadan ini untuk terus berjalan, melihat bagaimana kita sebagai pemerintah bisa memahami kondisi yang sesungguhnya,” jelasnya. (Mansur)

Pos terkait