Lamongan Jatim, tribuntipikor.com
Dampak bisnis adanya program pengiriman Travel Umroh yang dikelola oleh H. Atoillah yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah (KS) pada gelombang ke 3 gagal lagi, olehnya sejumlah jama’ah akan melaporkan ke Kemenag, Kejaksaan, dan Polres kabupaten Lamongan bahkan dimungkinkan sampai Polda Jawa Timur,
Hal itu dikarenakan, biaya yang telah disetor oleh jama’ah senilai 36 juta per jamaah sudah diterima oleh H. Atoillah. Bahkan sudah menjadi polemik serta perbincangan dikhalayak publik,
Bagaimana tidak marah dan malu mas, dari jadwal pertama, kedua, hingga ketiga, yakni tanggal 10/10/2023 masih ditunda juga alias belum diberangkatkan. Kami jama’ah hanya diberikan janji-janji dengan berbagai alasan. Kata salah satu jama’ah Umroh yang tidak mau disebut identitasnya kepada awak media tribuntipikor.com. “Njenengan kawal mas.” Imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa bisnis travel Umroh oknum H. Atoillah yang juga menjabat sebagai kepala sekolah di Madrasah Aliyah Ma’arif 14 Sukorame, kabupaten Lamongan Jawa Timur, diduga telah melalaikan tugas to poksinya sebagai kepala sekolah (KS), hingga saat ini menjadikan polemik publik berkepanjangan diwilayah kabupaten Lamongan khususnya didesa Sukorame kabupaten Lamongan.
Kali ini dan ketika di hubungi lewat telpon selulernya Oknum (KS) H. Atoillah masih juga tidak mau mengangkatnya. kata guru-guru pengajar sibuk ngurusi bisnis Trevel Umroh. karena menjanjikan dan untung besar persatu jama’ah.
Disisi lain, awak media yang juga sebagai Kabiro media ini, mendapat konfirmasi dan/atau klarifikasi dirinya mengaku sebagai pengurus dan menilpon awak media ini, dengan inisial YN seorang perempuan tinggal di Utara gapura, Dusun Serut, Desa Sukorame, Lamongan, dengan nada misuh-misuh yang tidak elok dan tak patut diutarakan oleh seorang perempuan, seperti orang perempuan tidak bermoral, tidak berpendidikan, bahkan sampai mengolok-olok awak media ini.
Dalam hal ini, H. Atoillah dalam bisnis Umrohnya gagal pengiriman untuk yang ketiga kalinya, tidak ada respon dari pihak-pihak terkait, awak media ini yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten akan mengawal dalam pelaporannya ke Kemenag, Kejaksaan, dan Polres Lamongan bahkan Polda Jatim.
Lebih lanjut, inisial YN yang konon mengaku sebagai pengurus di dalam program bisnis Umroh H. Atoillah, dan juga punya usaha toko material bangunan mengatakan, “kalau ada apa di wilayah Sukorame harus menghubungi dirinya dulu” katanya di pesan suara telpon selulernya.
YN juga menyampaikan bahwa Calon jama’ah travel umroh rombongannya masuk Paket 16 hari Makah Madinah. Sementara, Jadwal pemberangkatan
Pertama Gagal berangkat dan dijanjikan bulan depan, berlanjut, Jadwal pemberangkatan yang kedua gagal lagi.
Dan masih dijanjikan bulan berikutnya.
Berlanjut untuk Jadwal pemberangkatan yang ketiga yang semestinya jatuh pada hari ini Selasa tanggal 10/10/2023, ternyata masih gagal lagi dengan alasan atau dalih H. Atoillah pemberangkatan kali ini tidak jadi dikarenakan, Jadwalnya untuk paket 9 hari, sedangkan jama’ah Umroh kita itu masuk paket 16 hari.
Sebuah pertanyaan; Terus setelah gagal pemberangkatan yang ketiga ini, kapan Jadwal berangkatnya, sementara H. Atoillah masih belum m bisa menjawab, hal ini tentunya, kasihan pada jama’ah atau masyarakat kok mau-maunya dipropaganda. (Spn)
Reporter: Kabiro Lamongan
Editorial: Korwil Jatim