Munculnya Polemik Perihal Rincian Anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro tahun 2023. Dinkominfo Kabupaten Bojonegoro Angkat Biacara

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Banyaknya perbincangan yang membahas terkait munculnya data anggaran yang peruntukannya untuk media online dan ciber dari dinas Kominfo Pemkab Bojonegoro beberapa hari ini, Kepala dinas Kominfo Siswoyo memberikan penjelasan dan/atau konfirmasi kepada media tribuntipikor.com pada Jum’at tanggal 26 Mei 2023,

Siswoyo menyampaikan bahwa, data yang didapat oleh masyarakat itu memang benar adanya, dan tentunya warga masyarakat bisa dan boleh mengetahui data tersebut. Akan tetapi cara memahami dan menilai tentunya harus didasari dengan bijak, jadi tidak harus dengan justru membuat opini yang tidak benar. Kata Kadin Siswoyo

Begini mas.! Lanjut Siswoyo kepada awak media saat di konfirmasi, yang dimaksud dengan belanja jasa publikasi media dengan spesifikasi: jasa publikasi melalui media ciber dalam anggaran tersebut jelas tertulis dalam rincian perhitungan nilai koefisien menyebutkan 539 media. Sedangkan dalam kolom satuan bertuliskan media/kegiatan kemudian dikolom harga bertuliskan 700.000 dengan jumlah keseluruhan yakni 377.300.000,- (Tiga ratus tujuh puluh tujuh juta tiga ratus ribu rupiah) Ucap Siswoyo.

“Sementara tersebut, anggaran yang bernilai total 377.300.000,- itu adalah, anggaran untuk jasa publikasi melalui media ciber di setiap kegiatan selama 1 tahun. Jelas disebutkan dikolom satuan adalah media/kegiatan.

Artinya, dalam kurun waktu 1 tahun yakni 365 hari. Dan kegiatan yang ada dibojonegoro yang perlu kita publikasikan lewat media ciber yakni kita anggarkan 539 kegiatan selama 1 tahun.

Olehnya, DinKominfo disetiap kegiatan untuk dipublikasikan lewat media ciber itu tidak bisa ditentukan berapa media dalam kegiatan tersebut. Yang terpenting kita sudah anggarkan untuk setiap kegiatan yang dipublikasikan lewat media ciber nilainya 700.000 dan untuk total selama 1 tahun yakni 539 media dengan total 377.300.000.

Untuk itu, polemik polemik yang muncul beberapa hari ini, harusnya bisa memberi pemahaman agar tidak terjadi mis-mis komunikasi, dan/atau salah pemahaman kepada banyak masyarakat khususnya Bojonegoro. (King)

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *