Makassar, tribuntipikor.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi (Alos) Insitute menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Makassar, Senin (15/05/2023).
Aksi tersebut, menyusul terkait adanya pekerjaan proyek lampu jalan tidak sesuai bestek di Kabupaten Selayar.
Serta pekerjaan proyek pekerjaan jalan, di wilayah Tanabau dan Ngapaloka serta Patumbukang, Kabupaten Selayar.
Jendral lapangan (Jendlap) Alos Insitute, Alwi Yunus mengatakan bahwa pihaknya meminta pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan untuk mengusut tuntas proyek pekerjaan lampu jalan di kabupaten selayar itu.
Dimana dalam proyek lampu jalan tersebut, memakan anggaran sebesar 18 Miliar.
“Serta menuntuk pihak Kejati Sulsel, untuk segera memanggil saudara Tiong dan lakukan penyelidikan lebih mendalam dalam kasus ini. Sebab kuat dugaan dia terlibat dalam proyek pekerjaan lampu jalan tersebut”, kata Alwi dalam orasinya.
Selain itu, terindikasi adanya dugaan suap dalam pekerjaan proyek pekerjaan jalan Tanabau dan Ngapaloka serta Patumbukang, Kabupaten Selayar. Yang dilakukan oleh Herry Wisal kepada sejumlah kontraktor dalam proyek ini.
Terakhir, ia minta Kejati Sulsel dan Kapolda Sulsel untuk segera mengusut tuntas kedua kasus tersebut.
Ia pun, menegaskan jika apa yang menjadi tuntutan kami pada hari ini. Tidak segera ditindaklanjuti, maka kami pastikan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati Sulsel dengan massa lebih banyak.
“Serta akan melakukan aksi besar-besaran di depan kantor Mapolda Sulsel”, pungkasnya.(Tim/TT)
