JALAN POROS KMP. CILAME DESA MAYANG – DESA CUPUNAGARA TERTUTUPI TANAH LONGSOR SEPANJANG 50 MTR.

Subang, tribuntipikor.com

Dampak Curah hujan dalam sepekan ini cukup tinggi di wilayah Kecamatan Cisalak Subang Jawa Barat, mengakibatkan rawan terjadinya longsor, terutama daerah tanah yang labil dan berbatuan.

Jalan poros desa yang berlokasi di
Kampung Cipatunjang Dusun Dua Desa Mayang Kec. Cisalak. Untuk sementara tidak bisa dilewati baik oleh pejalan kaki maupun yang memakai kendaraan.
Hujan yang terjadi pada Rabu malam 3 Mei 2023 mengakibatkan Tanah Kawasan Perhutanan setinggi 150 mtr longsor menutupi Jalan poros desa, Desa Mayang – Desa Cupunagara.
Akibat material longsor yang menutupi jalan tersebut, aktivitas warga yang biasa lewat jalan Cilame untuk menuju ke desa Cupunagara terpaksa harus memutar lewat jalan Darmaga.

Camat Cisalak Sumardi, S. STP., M. AP. Didampingi Kasi Trantib Kec. Cisalak, KRPH Asep Juanda, Aep Derajat Babinsa Desa Mayang, belusukan mendatangi lokasi longsor untuk monitoring evakuasi material longsor oleh tim penanganan bencana BPBD Ganas Madu Kab. Subang bekerjasama dengan satuan Polisi Hutan. Jum’at, 05/05/2023.

BPBD Saepuloh yang berada di lokasi memberikan keterangan bahwa penanganan evakuasi material longsor yang menutupi jalan menurunkan satu unit alat berat. Memasuki hari ke Dua sudah mencapai 70 â„… di laksanakan.
Menurut Saepuloh kalau cuaca mendukung pengerjaan tidak akan memakan waktu lama, paling 2 hari kedepan warga sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa mempergunakan jalan poros Cilame.
Keterangan ini diperjelas oleh Polhut Danru Budi Hartono.

Polisi Hutan Budi Hartono selaku Komandan regu menambahkan keterangan pada awak media , bahwa “Tanah Longsor dipicu karena Curah hujan yang cukup tinggi, serta tanah di sekitaran terjadinya longsor keberadaanya diatas bebatuan di area tebing. Posisi ketinggian tanah dari batu paling 1 meter keberadaanya. Jadi walaupun di atas tanah tersebut ditanami pohon pelindugpun sewaktu waktu bakal terjadi longsor karena serapan air dan tanah tidak kuat seperti yang terjadi sekarang ini.

Lanjut keterangan Budi, jalan poros desa, Desa Mayang – Cupunagara daerahnya rawan longsor.
Pada waktu yang bersamaan, ada 3 titik lokasi longsor sepanjang jalan ini, namun yang Dua titik tidak separah yang di sini. Ini lokasi yang paling besar sekitar 0,5 Hektar.” Ungkap Danru Budi Hartono.

Sumardi Camat Cisalak mengucapkan terimakasih kepada para petugas dan warga yang telah sigap menanggulangi tanah longsor yang menghalangi jalan dan menghambat aktifitas warga dalam kesehariannya.

Dengan ucapan yang sama dari AKBP. Wahidin Agustin Kapolsek Cisalak, dan Kapt. Czi Alipudin Danramil 0505 Danramil Cslk/Tjsg sehari sebelumnya di lokasi longsor.
Sumardi Selaku Camat Cisalak juga memberikan himbauan dan kewaspadaan terjadinya longsor susulan. Kepada warga Cilame dan sekitarnya agar berhati hati terutama yang melintasi daerah rawan longsor.

Sementara untuk bencana terjadi Banjir Bandang, khusus di wilayah Desa Mayang
Menurut petugas Polhut, hasil penelusuran dilapangan tidak ditemukan bakal terjadi banjir bandang, untuk sementara ada dalam titik aman kecil kemungkinan desa Mayang terjadi Banjir Bandang akan tetapi warga tetap harus waspada bila terjadi hujan cukup deras dan berkepanjangan, mengingat pemukiman penduduk Desa Mayang berada di kaki pegunungan.

(Oo.S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *