Warga Minta, JLS Rejosari Bantur Malang Segera di Aspal

MALANG JATIM, tribuntipikor.com

Jalan utama Penghubung Jalur lintas Selatan (JLS) Dan kota malang, tepatnya di perbatasan desa Rejosari kecamatan Bantur, kabupaten Malang, Jawa Timur, tampak kondisinya sangat parah dan memprihatinkan. Pasalnya, Jalan utama Penghubung Jalur lintas Selatan (JLS) tersebut sudah tidak layak pakai dan tidak nampak lagi aspalnya, bahkan sebagian besar sudah digenangi air dan lumpur, “dampak dari pengurukan tambal sulam oleh pihak terkait,

Informasi yang terhimpun oleh awak Media tribuntipikor.com yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, Provinsi, sampai desa, pada Rabu (29/03/2023) banyak warga khususnya desa Rejosari, kecamatan Bantur yang menjadi korban kecelakaan, ketika mengendarai kendaraan bermotor disepanjang jalan penghubung (JLS) tepatnya di jalan sepanjang kurang lebih 1 KM tersebut.

Pun demikian, bahkan dari warga setempat (lansia), termasuk anak sekolah banyak yang sampai terjatuh melewati jalan tersebut, apalagi saat musim penghujan.

Salah satu warga sebut saja pasutri Paidi dan Rusmini RT 29 RW 05 desa Rejosari, kecamatan Bantur, mengatakan bahwa, dirinya baru saja mengalami kecelakaan terjatuh dari kendaraan bermotor, kakinya sempat keseleo, tangannya lecet. Saat itu ia berboncengan dengan istrinya pakai kendaraan Scoopy. Kata Paidi kepada media tribuntipikor.com Kamis (30/03/2023).

“Mosok dalan apik lan Ombo koyo ngene cumak ditambal tambal mas,?(Red) ucap Paidi dengan nada kecut.

“Ini kan jalan penghubung dan besar, tentunya banyak pengguna jalan yang melintas, dari kendaraan roda 10 sampai roda 2, masak cuma ditambal sulam saja tiap tahun. Ungkapnya.

Sementara, keterangan dari Kepala Pelaksana Jalan Mahmud alamat Tunjungsari RT 25 RW 05 desa Bantur kecamatan Bantur mengatakan bahwa, penambalan di maksud hanyalah sementara dan untuk menjelang hari raya saja, dan nantinya akan di bongkar kembali keseluruhan termasuk Aspal yang baru. Kata Mahmud.

Untuk itu, masih menurut Mahmud informasi ia dapat jalan ini akan di jadikan jalan Jalur Lintas Propinsi (JLP) selebar kurang lebih 15 meteran, insyaallah pengerjaannya akan dimulai bulan (6/03/2023), yang diawali dari lintas selatan tepatnya di desa Sri Gonco sampai Gondanglegi dengan jarak tempuh kurang lebih 25 km. Ungkap Mahmud.

Disisi lain, beberapa warga dan pengguna jalan khususnya pemotor, Sunarti alamat desa Tunjungsari RT 22 RW 05 kecamatan Bantur, sangatlah mengeluhkan adanya kondisi jalan utama yang rusak parah ini, karena dalam pembangunannya hanya di tambal batu putih dan tanah liat, kata Sunarti dan warga pengguna jalan.

“Harapan Paidi, Sunarti dan banyak warga, jalan ini cepat diperbaiki dan di Aspal. Layaknya jalan utama dan gak terkesan kayak jalan seperti jalan kubangan (lumpur) begini,” harap Paidi dan Warga.

Olehnya, melalui media ini, banyak warga berharap kepada Bupati Malang melalui jajarannya, Camat Bantur dan/atau Dinas terkait PU. Binamarga Malang agar segera meng Aspresiasi keluhan-keluhan warga, supaya tidak terjadi lagi kecelakaan dampak dari pembangunan jalan penghubung (JLS) tersebut. (Je)

Reporter: Jalib Edy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *