Warga Komleks Pasar Layoa Dihebohkan dengan Penemuan Sosok mayat dalam Kondisi Membusuk

Bantaeng, tribuntipikor.com

Warga Kompleks Pasar Layoa Dusun Je’ne Tallasa Desa Layoa Kec. Gantarangkeke Kab. Bantaeng dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Mayat ditemukan dalam sebuah kamar dengan kondisi rumah terkunci. Warga yang curiga langsung melaporkan kondisi tersebut kepada aparat kepolisian. Jum’at 24 Maret 2023 sekira pukul 17.00 wita.

Adapun identitas mayat bernama Lel. A. Ahmad Dani Saputra Als. Dani Bin Ridwan, umur 25 tahun, Pekerjaan Belum Ada, alamat Dusun Je’ne tallasa Desa Layoa Kec. Gantarangkeke Kab. Bantaeng.

Kronologis penemuan mayat berawal dari Lel. Hasim (sepupu korban) datang ke rumah korban dengan maksud mencari Lel. Dani karena dalam beberapa hari Lel. Dani tidak pernah kelihatan dan tidak ada kabar.

Setibanya di rumah korban Lel. Hasim langsung membuka pintu depan rumah namun tidak bisa karena terkunci dan melihat di jendela kamar Lel. Dani banyak kerumunan lalat dan mencium bau yang tidak sedap sehingga Lel. Hasim langsung ke belakang rumah lalu membuka pintu rumah belakang yang tidak terkunci kemudian melihat Lel. Dani dalam keadaan tengkurap tidak bernyawa diatas tempat tidur dalam kamarnya,

Melihat hal tersebut Lel. Hasim langsung memberi tahukan istrinya an. A. Anggi Pratiwi dan H. Rasak, kemudian Lel. Hasim dan Lel. H. Rasak masuk ke Tkp untuk melihat mayat tersebut.

Tak berselang lama, sekitar pukul 19.44 Wita, Piket Fungsi bersama Tim Inafis Polres Bantaeng dan Personil Polsek Pajukukang tiba di TKP untuk mengamankan dan melakukan olah TKP.

Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Bantaeng Akp Rudi, SE mengatakan identitas korban ini adalah seorang pria Lel. A. Ahmad Dani Saputra (25).

Menurutnya, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Pihaknya menduga, korban meninggal dunia karena sakit karena saat divisum luar dan sekitar TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Hasil visum luar beliau meninggal karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ucap Akp Rudi.

Sementara itu Andi Nurhayati kerabat korban menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi serta bersedia menandatangani surat keterangan penolakan autopsi

Kapolsek Pa’jukukang Akp Syamsul Bahri S. Sos MM turut hadir dalam olah TKP sampai prosesi pemakaman Jenazah.

Kami kawal Jenazah dari TKP / rumah Duka ke RS untuk Visum sampai Prosesi pemakaman di pekuburan keluarga di Dusun Je’ne Tallasa Desa Layoa Kec. Gantarangkeke Kab. Bantaeng.

Melalui Kapolsek Pa’jukukang, Kapolres Bantaeng turut berduka atas musibah yang menimpah keluarga korban dan semoga diberikan kesabaran serta ketabahan. ( Ucok Haidir )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *