BLORA JATENG, tribuntipikor.com
Banyak berbagai cara untuk menanggulangi dan/atau mencegah masalah stunting. Seperti yang dilakukan di wilayah kabupaten Blora Jawa Tengah, yang berpusat di desa Ngawenombo, kecamatan Kunduran ini. Bahkan ada sebanyak 294 desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Blora di dorong untuk menanam tanaman pohon kelor oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. Sementara pohon Kelor (Moringa Oleifera) sendiri, dulu sering dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai tanaman tidak berguna. Bahkan salah satu tanaman paling bernutrisi di dunia ini sering kali dihubungkan dengan dunia mistis, sebagai sarana mengusir makhluk halus,
Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si dalam intruksinya, kiranya perlu ada gerakan perempuan menanam pohon kelor. Sehingga terciptalah gerakan di 294 desa dan kelurahan melalui ibu-ibu PKK untuk menanam pohon kelor. Dimana bisa berfungsi untuk pencegahan stunting. Selain itu, bisa juga untuk ketahanan pangan serta mewujudkan desa yang lebih asri. intruksinya Bupati.
Yayuk, di sela-sela penanaman pohon pada peringatan Desa Asri Nusantara di area Waduk Tempuran, Desa Tempuran, Kecamatan Blora Kota, Senin (20/3/2023), mengatakan, gerakan penanaman ini, bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan disamping bermanfaat untuk pencehan stunting, juga untuk kebutuhan sehari-hari, tentunya juga mengacu pada instruksi Bupati. Ucap Yayuk.
“Dulu pohon ini, sering dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai tanaman tidak berguna. Bahkan salah satu tanaman paling bernutrisi di dunia ini, bahkan sering kali dihubungkan dengan dunia mistis.” Terangnya.
Namun, kini kelor menjadi tanaman yang paling dicari di Indonesia. Sebab, Kelor kaya akan kandungan nutrisi bagi tubuh manusia. Mulai dari kaya Vitamin, Mineral, Asam Amino, Protein dan mengandung berbagai macam zat fitokimia serta zat antioksidan yang tersimpan dalam daun dan bijinya.
Kelor sendiri mengandung 92 jenis nutrisi, 46 antioksidan dan 18 asam amino. Selain itu, kelor mengandung Vitamin C, 7 kali lebih banyak dari jeruk, Vitamin A, 4 kali lebih banyak dari wortel, Kalsium 4 kali lebih banyak dari susu, Protein 2 kali lebih banyak dari yogurt, Kalium 3 kali lebih banyak dari pisang dan Zat Besi 25 kali lebih banyak dari bayam. Jelasnya.
Nah!, Berkat kandungan nutrisi yang lengkap dan tinggi inilah, kelor memiliki berbagai khasiat. Mulai untuk menjaga daya tahan tubuh, membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit (diabetes, kolesterol, hipertensi, jantung koroner dan kanker). Selain itu, kelor juga efektif meningkatkan produksi dan kualitas ASI bagi ibu menyusui. Ungkapnya.
Disampaikan: untuk saat ini, Kelor sudah diolah dalam berbagai produk. Baik makanan, obat-obatan dan bahan kecantikan. Mulai dari serbuk dau Kelor, teh seduh, teh celup, Kapsul, minyak biji kelor, sabun wajah, cookies, keripik hingga masker Powder. Selanjutnya ada Skincare atau Perawatan Tubuh (Nourish Skin, Ceed Srub/ lulur, Body Butter, Royal Cream, SPA, Traveler Skincare, Pomad Hair Cream, Body Wash, Face Seed Soap), dan yang lainnya. (Fhm)
Editorial: Solikin.gy