BLORA Jateng, tribuntipikor.com
Realisasi APBD Kabupaten Blora Jawa Tengah per tanggal 22 November 2022 masih di angka Rp. 1,73 triliun, atau sekitar 67,4 persen dari total APBD sekitar Rp. 2,57 triliun, rendahnya serapan anggaran APBD membuat Ketua DPRD gerah dan angkat bicara meminta Pemkab Blora memberi sangsi peringatan keras proyek-proyek yang progresnya lamban dan atau molor,
Dalam penyampaiannya, Ketua DPRD HM Dasum meminta Pemkab Blora untuk memacu serapan anggaran di tahun 2022 ini yang mana tinggal hitungan 1,5 bulan.
Dasum mengatakan, kondisi itu perlu peningkatan kinerja agar realisasi APBD dapat tercapai.
Dasum mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak eksekutif serta membahas hal tersebut dan meminta pihak Pemkab segera memacu hal tersebut agar dalam penyerapan di tahun 2022 segera terselesaikan.
”Karena apa, ini sudah mendekati akhir tahun. Untuk proyek-proyek yang belum jadi, pada saatnya nanti kita minta PU untuk langsung memberikan peringatan.”
“Itu perlu, agar pelaksanaannya tepat waktu,” ucap HM Dasum kepada media tribuntipikor.com.”
Dasum juga meminta kepada DPUPR agar memberikan peringatan keras hingga sanksi kepada rekanan yang terbukti dalam melaksanakan pekerjaannya molor. Hal itu perlu dilakukan agar pelaksanaan pekerjaan bisa tepat waktu. Tandasnya.
Disisi lain Dasum juga telah meminta data proyek pekerjaan mana saja yang masih belum diselesaikan dengan baik. Juga proyek mana saja yang sudah diperingatkan oleh pejabat pembuat komitmen di masing-masing Organisasi Perangkat
”Setelah mendapatkan data-data tersebut, kita kemudian turun kelapangan kita lihat kendalanya di mana. Disitu harus kita pacu supaya dia juga cepat selesai,” tegas Dasum.
Diwaktu bersamaan ketika ada kegiatan di wilayah, Dasum turut serta turun cek pembangunan jalan. Seperti kemarin saat ke Kunduran dan Bogorejo,” terang Arief Rohman, Senin (14/11/2022).
Bupati Arief juga sempatkan berdialog dengan masyarakat sekitar lokasi pembangunan dan diskusi dengan rekanan serta para pekerja di lapangan.
Ia berkeliling ke sejumlah proyek pengerjaan jalan, mulai ruas Kunduran – Doplang dan ruas Jalan Gayam – Sendangrejo Kecamatan Bogorejo yang dilakukan Jumat (11/11/2022) lalu.
“Hasilnya, ada beberapa yang sudah selesai tinggal menunggu masa pengeringan rigid beton.”
“Ada yang masih separuh rigid beton, separuh baru dirangkai rangka besinya.”
“Kita minta pekerjaan dilaksanakan sesuai target. Jangan molor. Karena masyarakat sudah merindukan jalan yang baik,” tegas Arief Rohman.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Kunduran – Doplang yang disidak Bupati menelan anggaran APBD 2022 senilai Rp7,3 miliar.
Sedangkan Jalan Jepon – Bogorejo total anggarannya sebesar Rp9,2 Miliar.
Arief Rohman sebut tidak hanya proyek pembangunan jalan dari anggaran APBD 2022 murni, melainkan sidak sejumlah proyek pembangunan jalan yang anggarannya dari APBD Perubahan 2022.
Tercatat ada beberapa proyek jalan yang anggarannya dari APBD perubahan saat ini sedang dikebut penyelesaiannya.
Seperti pembangunan Jalan Sambongwangan – Gembyungan, dan beberapa jalan kabupaten yang ada di wilayah perbatasan Blora – Bojonegoro.
“Kita berharap bulan Desember nanti semuanya selesai dikerjakan, baik yang APBD murni maupun APBD Perubahan 2022.”
“Tahun depan pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan. Prioritas kami tetap infrastruktur sesuai aspirasi masyarakat, diikuti bidang lainnya,” jelas Arief Rohman.
Terpisah, Suheri, salah satu warga Bogorejo, mengaku senang dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati atas dibangunnya jalan Jepon – Bogorejo hingga Sendangrejo.
“Terima kasih Pak Bupati, jalannya sudah dibangun dengan rigid beton. Semoga berkelanjutan karena masih ada beberapa titik yang belum tersentuh beton,” ucap Suheri.
“Kami optimis Pak Bupati bisa melanjutkan pembangunan Blora yang lebih baik. Warga Bogorejo sangat berterimakasih.”
“Apalagi ini merupakan jalur utama penghubung Blora – Tuban (Jawa Timur),” ungkap Suheri
Diketahui, serapan terendah berada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora. Dinas tersebut baru merealisasikan Rp135,4 miliar dari total anggaran Rp377,08 miliar atau baru terserap 35,91 persen. (Fh)
Reporter: Fahimin
Editorial: Solikin.gy