Jakarta, tribuntipikor.com
Jaksa Agung ST Burhanuddin mendapatkan apresiasi dari anggota Komisi III DPR. Burhanuddin dipuji atas kinerjanya dalam menangani sejumlah kasus korupsi besar akhir-akhir ini.
Pujian itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama Jaksa Agung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2022).
Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman menyampaikan apresiasinya kepada Burhanuddin. Dia menyinggung pujian serupa juga sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD pada 16 Agustus lalu.
“Kita benar-benar terpesona dengan kinerja Kejaksaan Agung. Beberapa bulan terakhir Pak, kemarin terakhir waktu sidang tahunan 16 Agustus saya hanya beberapa meter depan Pak Jokowi disebutlah 3 perkara besar,” kata Habiburokhman.
Habiburokhman menyebutkan kasus-kasus besar yang menjadi sorotan, yakni ASABRI, Garuda Indonesia, dan Jiwasraya. Menurutnya, jumlah kerugian kasus korupsi yang ditangani cukup besar.
“Dan itu semuanya karya Kejaksaan Agung, ASABRI, Garuda, dan Jiwasraya. Nilainya luar biasa, Pak, triliun-triliun. Jadi susah. Ya kalau kerja bagus pasti kami apresiasi,” ujarnya.
Senada, Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Heru Widodo juga menyampaikan apresiasi kepada JA Burhanuddin. Dia menyoroti penanganan kasus korupsi sektor swasta oleh PT Duta Palma Group dengan besar kerugian hingga Rp 78 triliun.
“Pertama, tentu kami menyampaikan apresiasi apa pun yang kita harus apresiasi dengan hasil kinerja di Kejagung saya kira kita harus objektif, kita harus apresiasi itu. Yang menarik adalah kasus kemarin yang mengungkapkan Rp 78 triliun ini luar biasa,” kata Heru Widodo.
Heru memuji gerak cepat Kejagung yang berhasil menangkap salah satu tersangka di kasus tersebut yakni Surya Darmadi. “Ketika publik sedang bertanya, ini tersangkanya ke mana ternyata kemudian dijawab oleh Jaksa Agung,” ujarnya.
Selanjutnya, anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil mengapresiasi Kejagung dalam mengusut kasus-kasus korupsi besar. Dia berharap kinerja Kejagung itu terus bertahan.
“Tentu saya dan kami semua itu memberikan apresiasi dan mendorong agar kinerja kejaksaan dalam upaya untuk memberantas tindak pidana korupsi semakin baik. Dan itu kemudian dibuktikan oleh Jaksa Agung dengan mengusut kasus-kasus besar dan kemudian itu juga mendapat apresiasi dari publik,” ujar Nasir.
“Dan diharapkan agar nafas Jaksa Agung bisa tetap bertahan dan kemudian bisa berlari kencang, Pak,” tambahnya… (*Kin)
Editorial: Solikin.gy