PAMEKASAN Jatim, tribuntipikor.com
Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur memaparkan perbedaan tantangan setiap masa yang harus dihadapi oleh masing-masing generasinya agar mampu bersaing dengan generasi yang lain.
Menurutnya, generasi yang hidup di era ini jauh sekali tantangannya dibandingkan dengan generasi old atau generasi masa lalu. Tidak cukup dengan prinsip akhlak, melainkan generasi sekarang harus memiliki beberapa syarat mutlak yang diantaranya akselerasi atau kecepatan.
“Generasi masa depan itu memiliki syarat yang berbeda dengan saat kita muda dulu, jika dulu kita masih muda, banyak prinsip orang tua kita seperti ‘ngakan tak ngakan se penting akompol’ (makan nggak makan yang penting kumpul), dan beberapa prinsip lainnya,” katanya, sabtu (16/7/2022).
Dia menambahkan, syarat yang harus dimiliki oleh generasi saat ini adalah iman, akhlak, dan ilmu pengetahuan yang harus ditopang dengan kreasi, inovasi, akselerasi, dan kolaborasi sesuai dengan tuntutan revolusi industri yang dipastikan akan terus berkembang.
Jika generasi old tidak kenal dengan internet, atau bahkan televisi saja tidak berwarna, maka generasi saat ini internet telah menjadi candu. Dengan demikian, tentu tantangan generasi saat ini lebih kompleks.
“Dunia sekarang berubah, ada setidaknya tiga syarat utama yang harus dimiliki oleh anak-anak kita untuk bisa menjadi generasi yang berdaya saing. Generasi yang memiliki iman, akhlak, dan generasi yang memiliki ilmu pengetahuan,” terangnya.
Dia mengungkapkan, masa depan Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia secara umum dapat dilihat dari anak-anak muda yang saat ini sedang duduk di sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah pertama (SMP), atau bahkan anak-anak yang sedang duduk di bangku sekolah dasar. Jika generasi tersebut produktif dan cerdas, maka masa depan Pamekasan akan cerah, demikian juga sebaliknya.
Oleh sebab itu dia berharap, anak-anak muda Pamekasan bisa menjadi impian generasi masa yang akan datang dengan memiliki beberapa syarat mutlak tersebut. Salah satunya ilmu pengetahuan mumpuni yang ditopang oleh kreasi, inovasi, akselerasi, dan kolaborasi.
“Memiliki iman, akhlak, dan ilmu pengetahuan bisa saja masih kalah bersaing dengan generasi yang lain jika tidak mampu melakukan kolaborasi, inovasi, dan mau melaksanakan akselerasi,” pungkasnya. (*lalu)
Edytorial: Lalu Surya Mandala