Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Adanya perkembangan Perubahan yang baru baru terjadi di pemerintahan kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, membuat Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia (PSPBI) Gus Asim dalam memberikan pandangan nya di pemerintahan kabupaten Bojonegoro kepada bupati Anna Mu’awanah kali ini berbeda ke sekian derajat,
Menurut Gus Asim saat memberikan konfirmasi kepada awak media Tribuntipikor.com dalam pemberian pandangan penghargan yang luar biasa terhadap bupati bojonegoro Minggu (12/06/2022) bertempat di Hotel and Resto Bonero pukul 19:19 Wib, pada masa masa sekarang memang sudah perlu dimunculkan, pasalnya bupati Anna selaku kepala daerah terlihat dan terpantau sekarang ini telah banyak berubah dan berani melangkah guna memberikan kebijakan kebijakan semacam terobosan baru, salah satunya membuat program dana abadi pendidikan untuk warga bojonegoro. Kata Gus Asim.
“Inilah suatu terobosan yang luar biasa, dimana sosok seorang pemimpin perempuan yang bisa dibilang sangat cerdas dalam berfikir tentunya untuk keperluan kemajuan serta kwalitas dunia pendidikan”. Kata Gus Asim.
Disini kita patut bersyukur dan bangga, berterimakasih serta harus memberikan upplus yang baik dan penghargan yang luar biasa untuk ibu bupati Anna, atas perhatian ibu bupati terhadap dunia pendidikan yang ada di wilayah bojonegoro.
Lebih lanjut dalam pandangan Gus Asim, terkait dana abadi pendidikan untuk warga, ini harus benar-benar sangat dimatangkan juga sesuai prosedural dan mekanisme serta regulasi yang ada, jangan sampai menabrak tatanan yang sudah di tentukan, tentunya harus menimbang dan melihat sesuai kebutuhan yang ada. Tambahnya.
Masih menurut Gus Asim, dana abadi pendidikan untuk warga memang harus di lakukan agar semua warga masyaratkat bojonegoro terjamin dan mendapatkan pendidikan sampai di perguruan tinggi, yaitu sarjana, olehnya bila menimbang dan melihat APBD bojonegoro sanggat tinggi dan silpa nya yang juga sanggat tinggi pula, maka, dari pada terdapat silpa yang tinggi memang lebih baik angaran APBD diserapkan untuk dana abadi pendidikan hal itu tentu untuk mengurangi silpa tersebut. Terangnya.
Akan tetapi menurut nya harus dengan catata tidak ada kebocoran dana abadi pendidikan tersebut, disinilah dalam pengawasan nya harus exstra hati hati, jangan sampai terjadi ada orang diluar bojonegoro yang menikmati dana abadi pendidikan tersebut, contoh semisal orang luar tahu kalau kalau di kabupaten bojonegoro ada dana abadi untuk pendidikan, kemungkinan besar orang luar tersebut kemudian berbondog bondong untuk pindah KK ke keluarganya yang ada di bojonegoro. Hal itu tentu hanya bertujuan agar bisa mendapatkan biaya kuliah gratis. Ujarnya.
“Indikasi semacam ini yang harus lebih di wasapadai dan di cermati, sehingga alhasil yang di rugikan tentunya putra daerah lagi, jadi terkait hal itu kesemuanya harus di pertimbangkan serta di matangkan dan di cermati lebih dalam”. Ungkapnya.
Dan juga terkait angaran dana abadi pendidikan juga harus di pertimbangkan, jangan sampai terjadi bahwa dengan adanya dana abadi pendidikan, ternyata justru disisi pembangunan merata serta kebutuhan lainya masyarakat bojonegoro justru terhenti, ini juga harus bisa di pikirkan dampak dari besar kecilnya dana abadi pendidikan, terpenting yang paling utama tentunya harus tepat sasaran dan tidak menimbulkan kesenjangan sosial di antara warga dan masyarakat bojonegoro. pungkasnya. (Kin)
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy