BojonegoroJatim, tribuntipikor.com
Dengan gaya lenggak lenggok, sosok lencir kuning Yuni Arba’atun, SP. MM terlihat berseri seri terpancar di wajahnya yang imut Sebab dirinya telah memenangkan dan dinobatkan sebagai juara satu lomba cipta busana kerja pada Selasa (26/04/2022) pagi, yang diselenggarakan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB). Acara itu digelar dalam rangka peringatan hari Kartini yang ke-97, bertempat di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro Jawa-Timur.
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber daya manusia dan pembiayaan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian itu mengaku sangat gugup ketika mengikuti lomba, pasalnya ia tampil apa adanya seperti saat bekerja.
Dalam penyaringan lomba ini telah diikuti oleh 20 besar peserta yang berasal dari OPD-OPD yang ada di lingkup Pemkab Bojonegoro termasuk Kecamatan.
Para peserta nampak berjalan lenggak-lenggok di atas panggung memperlihatkan busana yang dikenakan masing-masing, dengan disaksikan oleh para tamu undangan dan dewan juri penilai.
Dimana sebelumnya para peserta diseleksi melalui kiriman foto dengan memakai busana kerja, dengan ketentuan memakai batik ciri khas Jonegoroan.
Saat dikonfirmasi oleh awak media terkait kemenangan nya Yuni menyampaikan,
“Hari ini saya tampil apa adanya, memakai baju kerja yang saya desain sendiri sedemikian rupa. Sepatupun saya pakai yang sehari-hari tanpa hak tinggi, karena saya sering turun lapangan, kalau pakai hak tinggi nanti malah tidak bisa jalan,” ungkap Yuni.
Dalam lomba tersebut Yuni juga sempat diberikan kesempatan untuk menjawab dan menjelaskan desain busana yang ia pakai, tentang sebuah tunik berwarna hijau dipadukan warna merah dan biru dengan motif wayang thengul ciri khas batik Jonegoroan
Dari penjelasan Yuni, desain tersebut dibuat senyaman mungkin untuk digunakan bekerja, dirinya mendesig kerah kemeja, lengan kancing agar memudahkannya berwudhu, kemudian ia memilih tunik karena dianggap sebagai busana yang simple digunakan beraktifitas.
Yuni juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang, dan tidak menyangka akan menang lomba. Sebagai kartini masa kini, dirinya ingin berkiprah dan mengabdi untuk masyarakat, salah satunya menjalankan tugas dengan semaksimal mungkin. Namun demikian, bekerja itu pilihan, sebagai perempuan harus bisa melayani keluarga dan benar-benar bisa membagi waktu. Pungkasnya. (Kin)
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy