Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur merupakan Kabupaten yang sangat kaya, pasalnya mempunyai APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sangat tinggi nomer dua setelah Surabaya Jawa Timur. akan tetapi terkesan “miris” dan perlu adanya perhatian yang sangat serius.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Asim selaku Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia Rabu (23/03/2022) pukul 09:09 Wib, dikediaman nya Blora kepada awak media tribuntipikor.com usai kunjungannya dipulau Batam beberapa Minggu yang lalu.
Dalam pandangan Gus Asim, ada apa sebenarnya Kabupaten Bojonegoro ini dengan APBD yang sangat tinggi hingga 7,2 Triliun lebih kok malah terkesan menjadi banyak perbincangan oleh hampir seluruh masyarakat Bojonegoro bahkan ada yang dari luar Bojonegoro. “Miris” memang, dimana seharusnya Kabupaten Bojonegoro bisa tidak termasuk dalam daftar kemiskinan ekstrim.
Menurut Gus Asim, yang lebih parahnya lagi adanya kemiskinan di Bojonegoro makin hari kesannya semakin naik, bukannya makin turun. ada apa ini sebenarnya dengan APBD Kabupaten Bojonegoro?, apa yang salah, dan bagaimana hal tersebut yang seharusnya dengan adanya APBD yang tinggi justru lebih bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Bojonegoro kok ini malah terbalik, yang ada masyarakat Bojonegoro kok masih banyak yang miskin dan penganguran di mana mana. Kata Gus Asim.
Gus Asim menambahkan, Bojonegoro dengan APBD yang begitu besar bagaimana mungkin tidak ada dampak untuk masyarakat di Bojonegoro, inkam kilang minyak dan gas bumi begitu besar yang ada di wilayah Bojonegoro terkesan juga tidak ada dampak positif untuk masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Imbuhnya.
Hal ini terbukti adanya kemiskinan ektrim serta masih banyaknya pengangguran masyarakat yang ada diwilayah Bojonegoro. Yang jadi pertanyaan kami selaku putra daerah Bojonegoro kemana dan dimana? Peranan pemerintah Bojonegoro terkait program untuk mengentas kemiskinan ektrim dan pengangguran. Ujarnya.
Seharusnya dalam hal ini pemerintah Bojonegoro berperan aktif terkait kemiskinan ekstrim dan pengangguran yang ada diwilayah Bojonegoro bersamaan adanya angaran APBD yang begitu besar guna pengentasan kemiskinan ekstrim dan pengangguran yang ada di Kabupaten Bojonegoro, bukannya malah anggaran itu selalu terjadi silpa setiap tahun yang nilainya hingga mencapai triliunan.
Dalam pandangan ini Gus Asim berharap kalau sudah seperti ini seharusnya pemerintah harus bertangung jawab penuh dengan terjadinya kemisikinan ekstrim dan banyaknya pengangguran yang ada di Bojonegoro. Untuk itu saya bisa menganggap pemerintah Bojonegoro telah gagal dalam mengunakan angaran APBD Kabupaten Bojonegoro dan tentunya tidak sesuai serta tidak tepat sasaran. Ungkapnya.
Olehnya saran saya Bupati Bojonegoro dalam hal ini harus benar benar berani memutasi para Opd yang tidak bisa bekerja dan kiranya tidak bisa menyerap anggaran guna pembangunan diwilayah Kabupaten Bojonegoro, di karenakan dalam pandangan saya para Opd Kabupaten Bojonegoro sangat lambat dalam berfikir untuk kepentingan masyarakat Bojonegoro serta pembangunan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Pungkasnya. (Kin).
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy