Arif Budi Satria, Koreksi Penyebutan Profesi dokter Sunardi
Arif Budi Satria, Kasus Sunardi Tidak Terkait Penyebutan Profesi dokter
Sukoharjo, tribuntipikor.com
Perwakilan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) cabang Sukoharjo mendatangi Polres Sukoharjo untuk mengkomunikasikan dan mengklarifikasi tentang Sunardi yang tewas saat dilakukan penangkapan oleh Densus 88.
Perwakilan IDI disambut oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal dan Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, di Lobi Mapolres Sukoharjo, Sabtu (12/03/2022).
Dua perwakilan dari IDI adalah Arif Budi Satria sebagai Ketua IDI Sukoharjo dan Muh Daris sebagai Wakil IDI Sukoharjo.
Seusai komunikasi dengan pihak kepolisian, Ketua IDI Sukoharjo, Arif Budi Satria mengatakan, dalam komunikasi dan klarifikasi tersebut, pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus dari Bapak Sunardi tidak tentang profesi dokter.
“Karena kemaren highlight nya dokter, jadi kita luruskan kembali. Jadi memang tidak ada kaitannya dengan profesinya,” ujarnya.
“Di IDI sendiri, nanti bila ada yang mengkait-kaitkan, maka advokasi kami titiknya disitu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arif Budi Satria, menerangkan bahwa sampai detik ini sudah menginformasikan untuk meluruskan mengenai kasus ini.
“Mungkin perlu ada koreksi penyebutan, kita menyebutnya jangan almarhum dokter Sunardi, tapi Bapak Sunardi, mungkin itu bisa jadi salah satu bentuk komunikasi. Karena sebagaimana bahwa profesi-profesi lainpun bisa mengalami hal yang sama,” ujarnya.
“Dan kami karena tidak menyinggung masalah kasus jadi ya praduga tak bersalah yang kami sampaikan. Dan konteks untuk kasusnya pihak berwenanglah yang melanjutkan,” imbuhnya.
Menurut Arif Budi, di IDI sendiri mempunyai penegasan ketika awal sumpah dokter bahwa tidak boleh membahayakan kehidupan orang lain. “Sehingga kalau terorisme dengan dokter atau IDI ya kontradiktif, jadi secara dasar IDI sendiri tidak akan mendukung itu,” tandasnya.
Humas / Vio Sari