Gus Asim Memberikan Apresiasi Wabup Bojonegoro Jatim Terkait Sidaknya

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Gus Asim pengamat Sospol & Budaya Indonesia memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto yang selama ini orang bilang mas Wawan pangilan akrabnya tidak mau bekerja dan tidak sejalan dengan apa yang menjadi nawaciptanya Bupati Bojonegoro Hj. Anna Mu’awanah, Rabu 26/01/2022 pukul 08:09 WIB.

Nyatanya mas Wawan mau bekerja dan melakukan sidak pekerjaan proyek jalan dan aspal terkait anggaran BKD dari APBD di berbagai pelosok Desa. Kata Gus Asim saat memberikan pandangangan nya kepada awak media Tribuntipikor.com, di sela-sela kesibukan nya di Jakarta.

Menurut Gus Asim, Pemerintah Desa (Pemdes) yang menerima anggaran Bantuan Keuangan Desa (BKD) dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini yang membuat saya sebagai pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap mas Wawan selaku Wakil Bupati Bojonegoro terkait sidaknya.

Akan tetapi dalam sidaknya mas Wawan ada kurangnya, menurut saya mas Wawan selaku Wakil Bupati Bojonegoro melakukan kesalahan lagi dan blunder kalau bahasa orang main bola. Ungkap Gus Asim.

Mengapa saya bilang mas Wawan melakukan kesalahan yang blunder, di karenakan mas Wawan lagi-lagi sidaknya seperti membangun oposisi dan mas Wawan selalu mengkritik pemerintahan Bupati dalam hasil sidaknya, padahal mas Wawan sendiri orang pemerintahan. Ulasnya.

Hal ini yang saya bilang blunder dan yang lebih parahnya lagi hasil sidaknya mas Wawan tidak ada hasilnya terkesan hanya sebagai pencitraan dan membangun sebuah pangung politik untuk dirinya sendiri.

Mengapa saya memberikan pandangan seperti itu, olehnya di setiap kegiatan Pejabat teras dan atau sidaknya mas Wawan itukan mengunakan angaran APBD Bojonegoro, apabila setiap hari mas Wawan selaku Wakil Bupati Bojonegoro melakukan sidak pekerjaan Proyek jalan dan aspal terkait BKD APBD Bojonegoro, sudah berapa angaran dan atau SPJ yang sudah di keluarkan oleh Pemkab, sedangkan sidak tersebut tidak ada hasilnya dan hanya sebuah pencitraan saja serta kesannya cuma mencari pangung politik. Ungkapnya.

Maka dari itu yang harus di cermati dan di perhatikan serta di lihat, “beda lagi, kalau sidaknya mas Wawan di jadikan sebuah temuan dan temuan itu di jadikan sebuah laporan ke Polisi selaku Penegak Hukum, mungkin beda lagi ceritanya dan tentunya sesuai penilaian, keinginan serta harapan masyarakat saat ini. Pungkasnya. (Kin).

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *