Pekanbaru, tribuntipikor.com
Untuk meratakan pembangunan di Kota Pekanbaru. Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui Dinas PUPR mencoba mewujudkan apa yang menjadi keinginan dari Pak Wali dalam pemerataan pembangunan tersebut, kata Indra Pomi selaku Kadis PUPR Kota Pekanbaru diperkantoran Walikota Tenayan Raya, Jumat (14/01/22).
Disela kesibukannya, Indra Pomi menjelaskan sedikit pembangunan di Kota Pekanbaru, yaitu untuk perkotaan baru sekitar 30 persen terbangun dan itu didaerah Tampan, Pasar Bawah, Sukajadi, Pekanbaru Kota dan yang lainnya. Dan untuk pemerataan kita juga akan mencoba membangun diwilayah Timur, seperti Tenayan Raya, Kulim dan wilayah sebelah Utara yaitu Rumbai, Rumbai Timur dan Rumbai Barat, kata Indra.
Lebih lanjut Indra mengatakan untuk membangun 2 wilayah tersebut kita memulai dengan membangun jalan Outo Ring Roud lebih kurang sepanjang 43 KM. Mulai dari pintu tol Siak 6 ke pintu tol Siak 5, pintu tol Siak 5 ke lintas timur sampai batas Kampar. Badan jalan tersebut sudah kita buka dan sebagian badan jalan tersebut sudah kita lakukan pengerasan, terang Indra.
Selain itu juga kita juga membuat beberapa jalan sirip yang bertujuan untuk mengurai kendaraan dari perkotaan ke jalan Outo Ring Roud, seperti jalan Sembilang Okura disebelah utara (Rumbai), jalan Teluk Lembu KIT. Terus sekarang dalam tahap perencana Simpang BPG – Perkantoran Tenayan, ujar Indra.
Dan selanjutnya dari jalan Datuk Setia Maharaja ke Sport Center ke Outo Ring Roud melalui daerah Kulim yang sampaikan oleh Pak Wali pada acara HUT Kecamatan Kulim kemarin. Sekarang sudah kita lakukan konsolidasi tanah serta sudah pembebasan sebagian lahannya, terang Indra.
Ditahun 2022 ini dari jalan Palembang ke jalan Seroja akan kita buka dengan lebar 45 meter. Dan nanti disini akan kita buat terminal cargo, sehingga mobil ODOL tidak masuk kota yang bisa membuat jalan kita rusak oleh muatan yang berat. Dan untuk di Perkantoran Tenayan sendiri akan kita bangun Islami Center, perhotelan, tempat wisata dan yang lainnnya.
Terkait pembebasan lahan di KIT, ini sudah masuk dalam perencanaan kita untuk jangka panjang. Pecanangannya dimulai dari tahun 90an yang waktu itu Walikotanya pak Usman Effendi Afan. Dimasa kepemimpinan Herman Abdulah, pembebasan tanah. Dan masa kepemimpinan Firdaus pada priode pertama sudah On Progres atau sudah dimulai. Dan sekarang tinggal penyempurnaan saja yang nantinya dilanjutkan oleh penerusnya, tutup Indra Pomi mengakhiri wawancara,F&G.