Garut, tribuntipikor.com
Namun sangat disayangkan, Program yang semestinya dinikmati oleh semua kelompok dan petani tidak berbanding lurus dengan apa yang dirasakan oleh anggota Kelompok Tani family asal kampung Cipari Desa Gandamekar Kecamatan kadungora Kabupaten Garut jawa barat.
Salah satu kendala yang di hadapi dalam upaya meningkatkan populasi ternak adalah masih banyaknya penerima ternak bantuan, yang memperjualbelikan ternak yang seharusnya dikembangbiakkan untuk bantuan bergulir bagi petani ternak lainnya.
Seperti halnya Kelompok Tani Family ini diduga telah menjual ternak domba bantuan pemdes setempat dan disinyalir hanya sebagai pelengkap untuk menerima Bantuan ternak domba yang bersumber dari Dana Desa. Pasalnya bantuan ternak domba tersebut diduga tidak sesuai Speck, janji dan harapan kelompok, Ternak yang di berikan pihak Desa kepada kelompok penerima manpaat terlihat kecil, kurus tak sesuai harga bajet pembelian hewan ternak tersebut.
Rumor bantuan ternak untuk kelompok yang di jual kembali ke bandar, telah merebak di masyarakat, sehingga tim investigasi media mencoba mencari kebenaran atas informasi tersebut dan mencoba mendatangi kelompok, ternyata informasi itu benar, salah satu anggota kelompok yang enggan di sebutkan namanya menyatakan, ya benar dua ekor ternak telah di jualnya ke bandar seharga Rp 600 ribu, padahal menurut pihak desa pembelian satu ekor domba itu seharga 1,5 juta, karena kecewa datang ternak tidak sesuai harapan dan komitmen awal bantuan.
Di lain tempat tim investigasi media mencoba mendatangi Wawan ketua BPD desa Gandamekar untuk di mintai tannggapan terkait masalah tersebut, dan wawan pun menyatakan bahwa BPD tidak tahu menahu adanya bantuan ternak tersebut di anggarkan dari dana desa, dan saya selaku BPD tidak mengetahuinya karena belum ada laporan dari pihak desa ke BPD, silahkan tanya saja ke Desa ,” imbuh wawan
Tim mencoba Mendatangi Desa Gandamekar selasa 11/01/2022 untuk menemui kepala desa ,sayang kades tidak sedang berada di tempat, dan tim mencoba bertanya kepada Isman sekdes Gandamekar yang pernah tersandung kasus Terkait Pajak Pretama yang Total Kerugian 37 Juta.terkait masalah tersebut dan mencoba komfermasinya ,ia menyatakan baru dapat informasi sekarang ternak yang di berikan pemdes satu bulan yang lalu kini di jual kembali oleh kelompok ,nanti saya cheek ke tempat kelompok tani tersebut benar, tidaknya, ternak bantuan itu di jual, ” pungkasnya.(tim inpeatigasi)
