Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Terkait pemangilan Bupati Anna Mu’awanah beberapa hari yang lalu oleh kepolisian Bojonegoro, perihal pelaporan Sdr, Anwar Sholeh, mantan Ketua DPRD Bojonegoro atas dugaan perbedaan nama ijasah S1 dan ijasa sebelumnya, SD, SMP, SMA dan adanya dugaan pemalsuan dokumen Akta Kelahiran Anna Mu’awanah.
Gus Asim Pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia, ketika di hubungi awak media tribuntipikor.com, Senin 03/01/2022 pagi melalui sambungan seluler WathsAppnya di Jakarta, untuk dikonfirmasi guna mendapatkan informasi pandangannya mengatakan, bahwa terkait pemanggilan Bupati Anna Mu’awanah oleh kepolisian Bojonegoro, dan adanya pelaporan Anwar Sholeh yang nota bene mantan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, atas dugaan perbedaan nama ijasa S1 dan ijasa sebelumnya SD, SMP, SMA serta adanya dugaan pemalsuan dokumen Akta kelahiran.
Menurut Gus Asim apa yang dilakukan Anwar Sholeh tidaklah salah dan sangat-sangat benar adanya, seorang Anwar Sholeh sebagai warga masyarakat yang faham tentang hukum dan undang-undang di negara ini khususnya di kabupaten Bojonegoro, dirinya melaporkan siapapun yang di angap salah dan melangar hukum, baik itu oknum masyarakat atau oknum pejabat sekalipun yang mana melakukan kesalahan melanggar hukum harus di tindak dan supermasi hukum harus di tegakkan.
Perlu disadari kita bersama, di muka bumi ini, dimata hukum kedudukan kita sama rendahnya, dan tentunya pihak penegak hukum itu sendiri tidak boleh atau jangan sampai terkesan tebang pilih khususnya dikabupaten Bojonegoro saat ini, olehnya pelaporan Sdr, Anwar Sholeh terkait adanya dugaan perbedaan nama ijasah S1 dengan ijasah sebelumnya SD, SMP, SMA serta adanya dugaan pemalsuan dokumen Akte Negara Bupati Bojonegoro yang saat ini sudah di tangani oleh pihak kepolisian Bojonegoro.
Hal tersebut dalam pandangan saya, merupakan sesuatu yang bisa dikatakan berlebihan dan mengada-ada, dimana laporan tersebut seolah-olah kesannya di paksakan agar Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dapat di lengserkan dari jabatanya sebagai Bupati Bojonegoro. Ucapnya
Gus Asim menambahkan, mengapa saya berpandangan seperti itu, kita jadi orang harus juga berfikir yang obyektif dan apa adanya, bu Anna Mu’awanah sendiri kan matan Anggota DPR RI sebelum dirinya mencalonkan sebagai Bupati Bojonegoro dan cara berhemat berfikir kita, masak orang mau mendapatkan sesuatu yang lebih besar menjadi bupati akan memalsukan data dirinya, kan kiranya enggak mugkin, sekelas bu Anna Mu’awanah akan melakukan hal seperti itu, di karenakan bu Anna Mu’awanah tentu akan sangat tahu risikonya. Imbuh Gus Asim.
Lebih lanjut Gus Asim menyampaikan, bahwa kedepan jikalau sampe beliau bu Anna Mu’awanah melalui pemalsuan, datanya untuk maju dalam pencalonan dirinya menjadi Bupati Bojonegoro lagi tentunya pihak-pihak terkait akan lebih tahu, jadi secara hemat pikiran saya engak mungkin bu Anna Mu’awanah melakukan hal tersebut. Ungkapnya.
Yang lebih harus kita pelajari dan kita waspadai terkait hal ini, menurut pandangan saya, ini merupakan murni kekuatan politik yang ada di Bojonegoro yang bisa dimungkinkan indikasinya ingin mengKudeta kepimpinan bu Anna Mu’awanah saat ini. Untuknya… biarkanlah hukum yang membuktikan kebenaranya, bu Anna Mu’awanah salah atau benar.
Harapan saya semoga pihak penegak hukum di kabupaten Bojonegoro dalam menjalankan tugasnya sesuai kenyataan yang ada, dan pastinya kalau bu Anna Mu’awanah tidak terbukti melakukan adanya tuduhan yang di laporkan Sdr Anwar Sholeh, maka tentu kedepanya Sdr Anwar Sholeh siap-siap, kan dirinya bisa di laporkan balik oleh bu Anna Mu’awanah, dengan kriteria bahwa Sdr Anwar Sholeh telah membuat laporan palsu dan pencemaran nama baik oleh oknum pejabat terkait. Pungkasnya. (Kin).
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy