Mojokerto Jatim, tribuntipikor.com
Sebuah pohon besar telah roboh dan menimpa warung yang ada di sekitar petirtaan Jolotundo Trawas, kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Hari ini Jumat 31 Desember 2021 pukul 15.35 Wib.
Kejadian tersebut sangat aneh sekali bagi orang dengan cara pandang secara logika, karena kondisi warung yang tertimpa rata dengan tanah, tetapi masih beruntung tidak ada korban jiwa.
Menurut salah satu warga yang tidak mau disebut namanya saat melintas disana (red) di lokasi Jolotundo Trawad, melalui sambungan seluler WathsAppnya kepada media tribuntipikor.com, dirinya melihat secara dekat keanehan yang terjadi, ”Kuasa Tuhan Alam semesta, warung yang berdiri kokoh itu, tiba-tiba rata dengan tanah. Olehnya kita semua harus hati-hati, ” ungkapnya.
Beruntung sekali kejadian yang mendadak tersebut, dimana sekarang banyak jadi tontonan masyarakat sekitar, dapat segera di atasi oleh masyarakat setempat serta dari tim relawan macan putih dan Polsek Trawas, Mojokerto. Pungkasnya.
Disis lain, seorang pemangku adat Jolotundo Trawas Ki polo Mukadi mengatakan, “ya mas ada pohon besar tumbang dan telah menimpa warung di dekatnya, sekarang kami sibuk mengatur serta menahan masyarakat yang hendak ke petirtaan Jolotundo. Katanya.
“Hati hati kalo mendekat ke lokasi mas” pesanya kepada warga yang melintas tersebut.
Menurut pemangku Ki polo Mukadi, tim mitigasi bencana atau lembaga terkait dalam hal ini (Perhutani dan Dinas Pariwisata) hendaknya harus segera bertindak sesuai keinginan masyarakat, agar bisa segera mengembalikan Marwah petirtaan Jolotundo Trawas, Mojokerto seperti sediakala.
Yang mana tentunya tidak ada lagi bangunan-bangunan warung liar, agar kiranya kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi, masih beruntung kejadian sore ini tidak menelan korban jiwa. Ungkap Ki polo Mukadi.
Senada yang disampaikan Ki polo Mukadi, Menurut Mbah Jari sebagai sesepuh masyarakat dan juga selaku juru kunci Eyang Narotama mengatakan, bahwa ”ini adalah kejadian sebagai peringatan bagi kita semua. Hendaknya kita harus segera lebih bisa menyadari dan bisanya mengembalikan marwah petirtaan Jolotundo Trawas, Mojokerto seperti sedia kala, hal itu semata-mata guna menjaga agar tidak terjadi bencana yang amat besar lagi. Ungkap mbah Jari.
“Di mana hal tersebut, ujung-ujung nya yang akan menjadi korban adalah masyarakat juga”. Pungkasnya. (Kin).
Editorial: Solikin.gy
