Saat Berkunjung di KPH Bojonegoro, Dirut Perhutani Jatim Berikan Empat Pesan

Bojonegoro, tribuntipikor.com

Direktur Utama (Dirut) Perhutani, saat berkunjung di KPH Bojonegoro pada hari Rabu (22/12/2021), didampingi Kepala Devisi Regional Jawa Timur, Memberikan 4 (Empat) item pesan dan wawasan, Jum’at 24/12/2021.

Adapun ke empat item tersebut yang disampaikan oleh Direktur Utama Perum Perhutani Jatim, Wahyu Kuncoro, diantaranya: 1. Sebagai karyawan/karyawati harus saling mengenal, saling percaya antar pejabat. 2. Harus secara bersama sama, 3. Berkomunikasi dengan baik, 4. Lidership/ contoh keteladanan dan diiringi kerja keras.

Adapun dimaksud untuk saling percaya, yakni mulai dari pejabat yang diatas maupun yang di bawah, untuk saling keterbukaan, saling membantu, dalam mengatasi segala macam pekerjaan dan permasalahannya. Bersama internal harus saling kompak, pemecahannya, semua harus dikerjakan bersama sama. Sedangkan untuk eksternal membangun, bisa sinergitas baik bersama Stickholder, dengan Forpimda, Forpimca, kades, Kasun, wartawan, LSM.

Disamping itu juga sering menyampaikan informasi pada internal perihal segala program kerja, termasuk juga pada eksternal melalui komsos. 4. Harus menjadi contoh yang baik. Seperti halnya pula pemimpin harus sering mengechek untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan, apakah sudah sesuai dengan Kebutuhan, S.O.P , Target & Pengendalian masalah.

Selanjutnya Kepala Devisi Regional (Kadivre) Perum Perhutani Jawa Timur, Karuniawan,PS. Menyarankan, tentang point point untuk mencari peluang guna menambah pendapatan perusahaan, khususnya KPH Bojonegoro, bisa mandiri dan tidak menjadi KPH minus, dengan cara pengembangan potensi SDH, pengembangan dan mengoptimalkan asset asset, serta pengendalian pengeluaran atau mengefisienkan pengeluaran agar jangan sampai minus.

Dikesempatannya, Administrator (Adm/KKPH) Bojonegoro, Irawan DJ, memaparkan bahwa semua potensi SDH KPH Bojonegoro yang dikelola sudah di optimalkan. Hanya saja ada sedikit beberapa kekurangan, namun tetap diusahakan se-maksimal mungkin, yakni dengan cara melalui pengembangan usaha kerjasama. Yang meliputi kerja sama di bidang pariwisata, peningkatan pemanfaatan Asset perhutani KPH Bojonegoro untuk peningkatan omset. ”Pada dasar nya semua akan di kerjakan sesuai dengan target yang sudah di tentukan melalui RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan), dan penilaian KPI .

Perihal minus KPH Bojonegoro, kebutuhan menggaji karyawan dalam per tahun antara Rp. 31-32 milyard. Biaya kerja kisaran antara Rp. 15-18 milyard, sejumlah Rp. 40 – 50 milyard / tahun, hasil per tahun Rp.25 Milyar. Secara ekonomis estimasi bisnis, bisa normal dan mandiri mulai tahun 2028 mendatang, jika pola pengembangan program baru baru ini/ formula baru ini tidak ada kendala. Yakni membudidayakan, memproduksi tanaman yang cepat bisa dipanen, tidak pakai terlalu lama pada lahan yang tidak produktif jati secara baik, namun jika ditanami sengon, kayu putih, clirisidi, menyesuaikan claster dan lainnya, dan tidak terganggu keamanannya, termasuk hama. Ungkap Irawan Dharma djati, yang akrab dengan sapaan Pak Irawan DJ.

Disisi lain, terkait Pembekalan personil Keamanan Hutan ( Polhutmob, Buser, Polhutter). Waka Adm Sub Timur, Tito Dharmawan, menyampaikan, bahwa pemahaman sebagai personil KPH BOJONEGORO, dan selalu di asah wawasannya, ketrampilannya, supaya faham, tugas dan kewajibannya semakin mahir.

Dengan berfilosofi “Lebih baik mandi keringat dalam latihan, dari pada menghadapi masalah dalam menjalankan tugas hingga bermandi darah”. Semangat Tito Dharmawan.

Olehnya selalu di ingatkan dan di motivasi, supaya selalu melekat jiwa Korsa. Karena tugas adalah suatu kehormatan dan harus dilaksanakan dengan Ikhlas dan Bangga. Pungkasnya. (Kin).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *