Bojonegoro, tribuntipikor.com
Langkah Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, dalam melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) pada lokasi proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dipenghujung akhir tahun 2021 patut mendapat apresiasi.
Pasalnya tindakan Wabup tersebut merupakan langkah berani dalam melawan korupsi. Bisa jadi tindakan Sidak itu mendapat pertentangan dari pihak yang tidak diuntungkan. Seperti, kontraktor pelaksana, konsultan pengawas, perangkat Desa untuk program BKD, Satker OPD dan atau bahkan sampai Bupati sendiri.
BOJONEGORO, tribuntipikor.com_ Rencana unjuk rasa yang digagas oleh LSM, FKMB yang menentang Sidak Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, ke sejumlah proyek infrastruktur, ditanggapi sinis oleh M. Nasir, ketua LSM Angling Dharmo.
Menurut Nasir, jika demo itu dilakukan maka merupakan bencana besar bagi organisasi sosial masyarakat yang ada di Bojonegoro. Lantaran rencana unjuk rasa yang diagendakan tertanggal 23/12/2021 besok diduga titipan tersebut, dilakukan karena tidak puasan dengan kinerja Wabup yang melakukan Sidak ke beberapa lokasi pekerjaan proyek.
Dalam hal Sidak yang dilakukan Wabup Budi Irawanto, harusnya didukung bukan malah ditentang. Karena Sidak Wabup memiliki efek pencegahan korupsi yang bertujuan menyelamatkan kerugian uang negara dan memastikan bahwa kualitas proyek dikerjakan sesuai spek.
” Wakil Bupati Sidak bertujuan memastikan kualitas proyek sesuai spek dan mengamankan uang daerah yang telah dialokasikan untuk Proyek tersebut. Maka saya ingatkan kepada LSM yang hendak unjuk rasa menentang Sidak Wabup, supaya mengurungkan niat demonya. Karena demo itu hanya sebatas kepentingan kelompok tertentu, bukannya membela kepentingam rakyat,” ujar Nasir, kepada tribuntipukor.com, Sabtu, 18/12/2021. Siang.
“Dan jika LSM FKMB tetap berunjuk rasa menentang Wabup Sidak, maka akan saya lawan,” Wong Bojonegoro gak iso digawe dolanan ( Orang Bojonegoro tidak bisa dibuat mainan, red ), ” ujar Nasir,
Nasir juga menyampaikan, bahwa dirinya juga sudah menyiapkan anggota LSM Angling Dharmo dan warga masyarakat yang pro terhadap pemberantasan korupsi untuk melawan demo yang dianggap Nasir sebagai demo titipan atau bayaran tersebut. Tandasnya.
Ketua LSM Angkling Dharmo menegaskan, bahwa ia akan benar-benar melawan unjuk rasa FKMB itu dan nampaknya Nasir tidak main-main. Pasalnya dirinya menganggap, karena upaya demo menentang Sidak Wabup, merupakan tindakan yang tidak mendukung gerakan anti korupsi. Justru sebaliknya, mendukung kejahatan korupsi yang jelas-jelas dampaknya merugikan rakyat dan keuangan negara. Pungkasnya. (Kin).
Editorial: Solikin.gy
