Bojonegoro, tribuntipikor.com
Pesta demokrasi perekrutan Perangkat Desa (Perades) untuk memperebutkan kekosongan jabatan disebuah wilayah Pemerintahan Desa, fungsinya disamping untuk melengkapi kekurangan personil disebuah jabatan, utamanya guna lebih mempercepat dalam pelayanan warga masyarakat setempat dan publik tentunya diiringi dengan ketranparans proses itu sendiri untuk mengemban jabatan yang amanah, Jum’at 10/12/2021 pukul 09:09 Wib.
Hal itu ternyata berbeda dengan Proses pelaksanaan perekrutan Perangkat Desa di Desa Panunggalan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro Jawa-Timur. Dimana telah santer dibicarakan dipublik, media, bahkan banyak jadi topik hangat pembicaraan, rasan-rasan di kalangan masyarakat luas khususnya diwilayah Sugihwaras kabupaten Bojonegoro.
Pasalnya dari lima (5) lowongan Perangkat Desa yang dibuka oleh Pemdes Panunggalan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro Jawa-Timur melalui tim pelaksana Perades untuk kalangan umum tersebut, diduga telah ada pengaturan siapa yang akan jadi Pemenangnya untuk menempati jabatan tersebut.
Namun demikian, hasil dari pada nilai ujian/test tersebut kiranya bisa dipakai menjadi sebuah acuan dasar dalam ketransparanan seluruh peserta, sehingga tidak menjadi bahan pembicaraan atau rasan-rasan di tengah masyarakat luas.
Adanya aroma dugaan adanya ketidak transparanan dan permainan jual beli jabatan dalam perekrutan Perades akhir-akhir ini memang banyak bermuncula. Bahkan disinyalir, dari kelima peserta yang terpilih sesuai masing-masing posisi jabatan yang dibutuhkan tersebut, dari awal memang sudah menjadi perbincangan warga sekitar.
Saat awak media mencoba menelusuri adanya isu yang berkembang dan beredar di masyarakat tersebut, ada salah satu warga yang berhasil ditemui dan ia mengatakan, sebut saja AH, Red. “Saya menduga perekrutan ini tidak transparan, dicurigai ada permainan dari Pemdes dan panitianya. Dari awal atau sebelum pelaksanaan test, memang sudah beredar kabar bahwa yang akan pasti lolos sudah pasti orang terdekatnya,” katanya.
Menurutnya, “dugaan itu juga diperkuat setelah hasil test dengan nilai yang sangat signifikan keluar, dan ternyata terbukti dari sekian banyak peserta, ke lima peserta yang lolos sesuai dengan kabar tersebut. Meskipun mereka telah mengikuti prosesnya melalui ketentuan yang berlaku semestinya” tambahnya.
Olehnya, kelima peserta dari masing-masing posisi jabatan yang diminati itu mendapatkan peringkat pertama, yaitu, untuk Sekretaris Desa Sdri, Alus Nanik Hariyanti dengan nilai 91. Kasun karjan Sdr, Mat Rokim dengan nilai 85. Kasi kesra Sdr, Ferdian Egar Sasongko dengan nilai 90. Kaur Keuangan Sdr, Iswari dengan nilai 85 dan Kaur Umum/TU Sdr, Moch Hermanto dengan nilai 86.
Lebih mirisnya lagi hal tersebut, dari salah satu Perserta yang lolos adalah merupakan anak dari Ketua Panitia Desa Panunggalan sendiri. Mantaff..
Menanggapi santernya isu yang beredar dikalangan masyarakat, awak media tribuntipikor.com mencoba mengkonfrimasi kepada Ketua Panitia Penjaringan Perades desa Panunggalan melalui sambungan seluler WathsAppnya, ternyata tidak ada balasan hanya sekedar dibaca saja, kamipun mencoba menghubungi lagi melalui sambungan telepon seluler pribadinya, yang mana lagi-lagi tidak ada tanggapan.
Diketahui: Pesta demokrasi perekrutan Perangkat Desa (Perades) untuk memperebutkan kekosongan jabatan di Desa Panunggalan Kecamtan sugihwaras sudah selesai dan hasil sudah di umumkan oleh pihak panitia penyelengara kepada seluruh perserta yang mengikuti ujian Perades.
Hingga berita ini ditayangkan pihak panitia tidak bisa dihubungi dan dimintai keterangan secara rinci, tentang beredarnya isu yang santer soal perekrutan Perades Desa Panunggalan. (Kin)
Editorial: Solikin.gy
Reporter: Solikin.gy