MONUMEN PERJUANGAN 45 CISEPAN, PERLU DIRAWAT DAN DILESTARIKAN

Subang, tribuntipikor.com

Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional yang ke 76 Tingkat Kecamatan Tanjungsiang bertempat di Tugu Monumen Perjuangan 45 Cisepan Desa Cibuluh. Panitia Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tingkat Kecamatan, dengan sengaja mengambil lokasi upacara di Tugu Monumen Perjuangan 45 agar peserta upacara bisa lebih Hikmat serta mengenang sejarah perjuangan para Pahlawan Nasional di Cisepan.

Selaku insfektur upacara Camat Tanjungsiang Dadan Dwiyana.AP.,M.Si menypaikan amanat tertulis Bupati Subang H. Ruhimat.Tema memperingati Hari Pahlawan kali ini “PAHLAWANKU INSFIRASIKU”
Peringatan Hari Pahlawan yang bertepatan di masa Pandemi COVID 19, mari kita perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam membantu kebutuhan sesama sesuai kemampuan dibidangnya masing masing. Saling menghargai satu sama lain mengisi kemerdekaan dengan hal hal yang bermanfaat demi kemajuan Bangsa. Dengan bersama sama menjadi pahlawan masa kini yang dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Jadikanlah nilai nilai kepahlawanan sebagai insfirasi di setiap langkah kehidupan kita.(Amanat Bupati Subang H. Ruhimat).

Dalam upacara Hari Pahlawan Nasional di bacakan sekilas tentang sejarah Monumen Tugu Perjuangan 45.


” Saat menguak kembali sejarah, pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi militer untuk yang Kedua kalinya. Ibu kota Republik Indonesi Daerah Istimewa Jogjakarta di rebut Belanda. Sukarno Hata beserta jajaran pinpinan lainnya ditawan. Jendral Sudirman beserta angkatan perang masuk hutan untuk menjalankan perang geriliya melawan Belanda. Pasukan Siliwangi yang hijrah ke Jogjakarta segera melakukan long menuju Jawa Barat pada tanggal 20 Desember 1948. Pada umumnya mereka menuju daerah daerah dimana mereka berjuang sebelum hijrah. Batalion Engkong Darsono menuju geriliya Jakarta Bogor, Bekasi, Cianjur. Hari Kamis Tanggal 4 Pebuari Tahun 1949 sebanyak 1500 Prajurit Republik Indonesia dari Batalion 3001Prabu Kiansantang Brigade 13 Divisi Siliwang sekembalinya dari Jogjakarta menuju Bandung dibawah pinpinana Engkong Darsono, pasukan ini singgah di desa Rancamanggung dan Kampung Sereh Cisepan desa Cibuluh untuk beristirahat. Pada hari Jum’at 5 Pebruari 1949 sekitar pukul 4 dini hari Pasukan Belanda dari arah Bolang melakukan penyergapan terhadap Pasukan Siliwangi dan berakhir merampas senjata milik Tentara Siliwangi, karena pasukan tidak seimbang Tentara Siliwangi mundur kedaerah Rancamanggung untuk meminta bantuan ketentara lainnya. Dibawah Komando Mayor Engkong Darsono, Tentara Siliwangi kembali melakukan penyerangan terhadap tentara Belanda yang melakukan penyergapan di Kampung Sereh Cisepan, maka terjadilah pertempuran besar besaran.Degan semangat kemerdekaan yang tinggi, akhirnya pasukan tentara Siliwangi dapat memukul mundur dan melumpuhkan pasukan Belanda.
Dalam pertempuran tersebut tercatat satu tentara Belanda berpangkat Mayor meninggal, Lima orang tentara Belanda berpangkat Letnan meninggal, Tiga puluh Lima prajurit tentara meninggal, sementara dari Pasukan tentara Siliwangi diketahui Lima Prajurit gugur, Tiga orang luka berat, dua orang penduduk sipil negara meninggal dan Dua orang penduduk sipil luka tembak.” Ipa Nurdianto. S. AN selaku pembaca sejarah Monumen Perjuangan 45.

Selesai upacara, menanggapi pertanyaan awak media mengenai Monumen Perjuangan, Camat Dadan yang didampingi Kapolsek dan Danramil Tanjungsiang menjelaskan” Monumen ini pertanda bekas perjuangan para pahlawan melawan penjajahan, untuk itu perlu dirawat dan dilestarikan keberadaannya oleh semua pihak baik masyarakat maupun Pemerintah pusat dan Daerah, agar generasi mendatang mengenal dan tidak melupakan akan sejarah di tempat ini, yang sangat berharga bagi Bangsa”. Pungkas Dadan Dwiyana. AP.,M.Si menyampaikan pada awak media.

Upacara Hari Pahlawan Nasional ke 76 tingkat Kecamatan Tanjungsiang, diikuti oleh peserta upacara dari PGRI Tanjungsiang, PAC Ormas Pemuda Pancasila Kec. Tanjungsiang dan Sekolah Mts Pejuang 45 berjalan dengan Hikmat serta peserta tetap menjalankan Protokol Kesehatan.

(Oo.S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *