BOJONEGORO, tribuntipikor.com
Setelah berjalan dalam (3) tiga tahun, Pemkab Bojonegoro melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Bojonegoro merealisasikan kurang lebih Rp. 43.7 miliar untuk 11.357 pedagang. Dimana kredit permodalan tersebut untuk memberikan sebuah solusi bagi pedagang yang terjerat pinjaman dengan bunga-bunga cukup tinggi. Senin. 11/10/2021. Pukul 09.09Wib.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Sukaemi mengatakan, bahwa total realisasi Kartu Pedagang Produktif (KPP) yang telah tercetak hingga September sebanyak 37.220 kartu. Dan setiap bulan nya Disdag mendapatkan surat realisasi dari perbankan.
Disisi lain, pemegang KPP tidak hanya mendapatkan fasilitas kredit permodalan saja. Akan tetapi juga dapat mengajukan pelatihan kewirausahaan, serta kemudahan akses kemitraan dan kemudahan pelayanan perijinan usaha,” jelas Sukemi yang murah senyum dan selalu wellcame.
Sementara, di 2019 sebanyak 8.400 penerima KPP. Telah terealisasi sebesar Rp. 4.259 miliar kredit usaha mikro.
Di sini kemudian di 2020 meningkat. Sebanyak 25.193 penerima KPP dengan realisasi Rp. 26.658 miliar. Dengan rincian realisasi Rp. 11.443 miliar untuk kredit usaha mikro. Sementara itu untuk realisasi kredit usaha ultra mikro kurang lebih Rp. 15.225 miliar. Pungkasnya.
Diketahui: Rekap realisasi pinjaman modal hingga September 2021 kurang lebih Rp. 43,7 miliar. (Slk/cs)
