Kang DS, Bupati Bandung, Melauncing Pemasaran Perdana Pupuk Organik KPBS Pangalengan

Kab. Bandung, tribuntipikor.com

Kegiatan ini kami sangat bangga yang di gagas oleh Dinas DKPP Provinsi Jawa Barat yang tentunya didukung oleh Pemda Bandung.

Hal tersebut diungkapkan H. Aun Ketua KPBS pangalengan usai Louncing Pemasaran Perdana Pupuk Organik KPBS Pangalengan, bertempat dihalaan KPBS Pangalengan, Kamis (2/9/21).

“Ya kami sebagai peternak dalam hal ini berbicara polemik berbicara dan kotoran hewan iyang tidak pernah selesai”, ungkapnya

Mudah – mudahan louching ini menjadi pembuka awal baik di Pangalengan atau di daerah – daerah lain yang punya masalah seperti dengan kami .

Jadi pupuknya ada yang membeli, peternak juga mau secara rutin rajin mengumpulkan dengan baik.

Karena ini perlu kedisiplinan dari petrnak itu sendiri. Jadi harus ada idukasi juga dari semua pihak dari koprasi dan dari pemerintah, karena lingkungan itu kita harus dijaga.

Mudah – mudahan yang launcingnya dibuka Oleh Bp Gubernur Jawa Barat secara virtual ini sangat mengafresiasi dan bisa lancar.

Adapun diperjalananya ada hambatan itu biasa, tapi langkah ini langkah yang sangat baik. Imbuh H. Aun

Diwaktu yang sama Kang DS Bupati Bandung juga menuturkan kepada media, Ia pun sangat mengapresiasi gerakan petani milenial yang digagas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Bupati menyatakan siap mendukung gerakan tersebut.

Terlebih hampir setengah jumlah penduduk Kabupaten Bandung merupakan usia produktif. Gerakan tersebut, kata bupati, menjadi tantangan bagi generasi milenial Kabupaten Bandung.

“Sebagai contoh, Pak Haji Aun yang telah merintis KPBS sejak tahun 69. Sebelum saya lahir KPBS ini sudah berdiri, hingga besar seperti sekarang. Dengan keuletan dan kedisiplinan, maka kesuksesan bisa diraih,” ucap bupati.

Jika masyarakat, khususnya kaum milenial memiliki keinginan kuat di bidang pertanian, pemerintah akan memfasilitasi. Permasalahan lahan maupun permodalan, pun pemerintah akan mencari solusinya.

“Kemarin kita sudah launching penanaman jagung hibrida dan ubi porang. Kebutuhan masalah lahan, kita bisa berkoordinasi dengan pihak perkebunan atau perhutani, toh ini untuk kegiatan masyarakat Kabupaten Bandung. Urusan uang, modal, dagang, ada perbankan. Jadi kalau kita punya keinginan untuk maju, pemerintah daerah menyiapkan fasilitasnya. Apa kuncinya? Jujur,” tegas Kang DS, sapaan akrab bupati. (iceu, nett)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *