KETUA KELOMPOK TANI, ”SERUMPUN” DESA LUBUK UBAR DIDUGA GELAPKAN BANTUAN PEMERINTAH, HEWAN TERNAK DAN HANDTRACTOR

REJANG LEBONG BENGKULU, tribuntipikor.com

Dengan berbagai upaya pemerintah pusat untuk memulikan perekonomian masyarakat baik dibidang infrastruktur,pemerintahan mau pun dibidang pertanian.
Untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,dan berbagai progran diterapkan disalurkan oleh pemerintah ketengah masyarakat baik secara langsung maupun melalau kelompok tani,baik itu berupa hewan ternak, peralatan dan kelengkapan alat pertanian,mau pun pasilitas lainnya, jalan usaha tani (jut) irigasi demi untuk percepatan kelancaran, pemilihan perekonomian masyarakat.
Namun bantuan bantuan pemerintah tersebut sering disalah artikan, disalah gunanakan oleh oknum oknum yang mencari kesempatan hingga lepas control, yang mengakibatkan bantuan bantuan pemerintah yang diperuntukan utuk kelompok tani, tidak berjalan dan sangat jau hasilnya dari apa yang dihapatkan pemerintah.
Dan bantuan perintah yang diperuntukan untuk anggota kelompok tani,juga sering terjadi penyelewengan, penggelapan(korupsi) bah kan rentang dengan sebutan kelompok tani profosal, yang notaben nya namanya ada dan tertulis namun yang bersangkutan tidak tau.
Seperti kelompok tani ”serumpun” didesa lubuk ubar kecamatan curup selatan kabupaten rejang lebong,yang diketuai bapak ujang amrullah, didirikan pada tahun 2009 yang lalu, terdiri dari 16 orang anggota.
Kelompok tani serumpun desa lubuk ubar yang diketui oleh bapak ujang,menuai kritikan dari masyarakat setempat mau pun publik mengingat suda banyak bantuan dari pemerintah yang disalurkan kekelompak tani serumpun, baik berupa bantuan peralatan mau pun ternak dan bangunan pisik, namun bantuan bantuan tersebut suda tidak ada ditempat alias suda dipihak ketigakan oleh ketua kelompok tani serumpun.


Sehubungan dengan persoalan tersebut dengan isu yang kian berkembang awak media melakukan penelusuran dan penyisiran meninjau kelokasi , untuk kepastian pembuktian dugaan dugaan penyewengan yang ditunding dilakukan ketua kelompok tani serupun tersebut,awak media bersama babinkamtibmas desa setempat,croscek kelokasi dan menemui ketua kelompok tani serumpun.
Saat ditemui awak media tribun tipikor dan bpk ujang amrullh selaku ketua kelompok tani, saat memberi keterangan terkesan ada yang janggal dan ada yang ditutup tutupi, seperti menyangkut HANDTRACTOR ketua kelompok tani serumpun menjelas kan alatnya lgi diperbaiki diserpis, sedangkan menurut keterangan masyarakat setempat HANDTRACTOR TERSEBUT suda lama tidak ada ditempat,dan menyangkut batuan hewan ternak berupa kambing,bpk ujang amrulah menjelaskan dengan awak media media tribun tipikor yang saat itu didampingi babinkamtibmas desa setempat,memaparkan IYA BENAR MEMANG ADA BANTUAN KAMBING JUMLAHNYA 60 EKOR, 50 KAMBING BETINA 10 EKOR KAMBING JANTAN terang bpk ujang amrullah dengan awak media tribun tipikor dan babinkamtibmas yang ikut monitor.
Saat ditanyakan dimana hewan kabing bantuan tersebut,bpk ujang menunjukkan kadang ternak milik warga yang ada didesa setempat,sembari berkata inilah kambing kambingnya,total bantuan 60 ekor karena banyak yang mati kini hanya tinggal 10 ekor.
Dalam persoalan ini dapat disimpulkan bantuan hewan kambing yang jumlahnya tidak sedikit suda sekian tahun berjalan kok cuma tinggal 10 ekor, yang seharusnya suda mencapai 1000 ribuan ekor mengingat kambing betina jumlahnya 50 ekor kali kan saja dari sekian tahun.
Dan yang lebih janggal lagi ditempat kandang ternak tersebut tidak terdapat papan merek yang membuktikan bahwa kambing tersebut milik kelompok tani serumpun,dan saat dimintak keterang dengan orang tua pemilik kandang kambing tersebut ditanyai ini kambing milik siapa berapa jumlanya, bpk tersebut hanya menjawab,saya tidak tau ini la semuanya sambil berlari menghindari pertanyaan yang diajukan oleh awak media.
Dan yang lebih ganjal lagi masyarakat yang bertempat tinggal didekat rumah pemilik kadang kambing tersebut,menerangkan dengan awak media dan babinkamtibmas bahwa kambing tersebut bukan milik anggota kelompok tani serumpun melain kan milik orang kepahiang yang dititipkan dengan warga desa lubuk ubar yang jumlahnya lebih kurang 22 ekor, satu ekor babon 10 ekor kambing sedang sisanya kambing anak,an.
Sehungan dengan persoalan dugaan penyelewengan dan dugaan penggelapan ya terjadi dikelompok tani serumpun desa lubuk ubar diduga dilakukan oleh ketua kelompok tani serumpun itu sendiri, diharapkan kepada intansi terkait, inspetorat,dinas pertanian,dan pihak penegak hukum mengambil tindakkan tegas dan turun kelokasih untuk melihat langsung kelokasi, mengingat batuan tersebut masuk dalam kata gori bantuan sosial, yang aturan dan sangsinya kuwat dan jelas tertera didalam undang udang dan mengingat mengingat saat dimintak nama nama anggota kelompok tani,bpk ujang amrullah menyerahkan sebuah buku profil kelompok tani tahun 2009, saat dimintak keaktifpan anggota(bukti brita acarah tahunan/rapat ahir tahun,bpk ujang amrullah juga tidak bisa menunjukan bukti bukti tersebut, dan bpk ujang amrullah mejelas kan dari nama nama anggota yang tertera disisi, ada beberapa orang suda menggal dunia, dan tanda tangan anggota yang tertera di propil itu tun pun terkesan janggal dan berdasar kan keterangan warga setempat masih banyak bantuan pemerintah yang suda diperuntukan untuk kelompok tani serumpun desa lubuk ubar, namun tidak jelas dimana keberadaan bantuan bantuan tersebut(tribun tipikor, zainal chaniago)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *